Sri Lanka Kerahkan Pasukan dan Kendaraan Lapis Baja di Ibu Kota

Sri Lanka kerahkan pasukan dan kendaraan lapis baja di Ibu Kota.
Sumber :
  • AP Photo/Eranga Jayawardena

VIVA – Pihak berwenang Sri Lanka mengerahkan kendaraan lapis baja dan pasukan di jalan-jalan ibu kota pada Rabu 11 Mei 2022. Hal ini dilakukan karena selama dua hari massa pro-pemerintah menyerang pengunjuk rasa anti-pemerintah yang damai hingga memicu gelombang kekerasan di seluruh negeri.

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Pasukan keamanan telah diperintahkan untuk menembak mereka yang dianggap ikut serta dalam kekerasan itu. Sementara aksi pembakaran dan perusakan sporadis terus berlanjut, meskipun jam malam yang ketat telah diberlakukan di seluruh negeri yang dimulai pada Senin malam.

Sri Lanka kerahkan pasukan dan kendaraan lapis baja di Ibu Kota.

Photo :
  • AP Photo/Eranga Jayawardena
Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Protes anti-pemerintah telah menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, dan saudaranya. Diketahui bahwa saudara Rajapaksa yakni Perdana Menteri Sri Lanka telah mengundurkan diri pada minggu ini.

Protes terjadi karena krisis utang yang hampir membuat Sri Lanka bangkrut, dan membuat rakyatnya menghadapi kekurangan bahan bakar, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Melansir dari AP, Rabu 11 Mei 2022, dalam beberapa hari terakhir dikonfirmasi delapan orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka di tengah serangan kekerasan yang mengakibatkan massa membakar gedung dan kendaraan.

Truk-truk lapis baja dengan tentara berkuda di atasnya terlihat meluncur ke beberapa daerah di Kolombo. Menentang jam malam, beberapa pengunjuk rasa berkumpul kembali di seberang kantor presiden untuk melanjutkan demonstrasi yang dimulai lebih dari tiga minggu lalu.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan barisan truk militer bergerak keluar dari ibu kota, bersama dengan tentara yang mengendarai motor, dan mendirikan pos pemeriksaan di seluruh negeri. Hal tersebut bisa saja menimbulkan kekhawatiran bahwa kekosongan politik dapat membuka jalan bagi pengambilalihan militer.

Sri Lanka kerahkan pasukan dan kendaraan lapis baja di Ibu Kota.

Photo :
  • AP Photo/Eranga Jayawardena

“Tidak ada pejabat kami yang ingin mengambil alih pemerintahan. Itu belum pernah terjadi di negara kita dan tidak mudah melakukannya di sini,” kata pejabat tinggi Kementerian Pertahanan, Kamal Gunaratne.

Presiden Gotabaya Rajapaksa sendiri diketahui adalah mantan perwira tinggi militer dan tetap menjadi menteri pertahanan resmi negara itu. Gunaratne menegaskan bahwa tentara akan kembali ke baraknya setelah situasi keamanan di Sri Lanka kembali normal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya