5 Fakta Pembangunan Proyek Kota Linear Muhammad Bin Salman
- Bandar Algaloud/Saudi royal palace handout
VIVA – Januari tahun 2021, Muhammad Bin Salman mengungkapkan mengenai upaya pembangunan proyek super besar yang akan dilakukan Arab Saudi, pembangunan ini disebut sebagai rencana pembangunan masa depan negaranya dan juga dunia.
Pembangunan ini kabarnya akan dilakukan di sebuah kota yang membentang sejauh 170 KM, proyek tersebut diberi nama kota Linear.
Lalu, seperti apa kota Liner ini? Berikut VIVA telah merangkum dari berbagai sumber 5 alasan pembangunan kota Linear
1. Melepaskan ketergantungan pada minyak
Seperti yang kita ketahui, perekonomian Arab Saudi saat ini sangat tergantung dengan minyak, selain itu industri ini juga menjadikan Arab Saudi sebagai Negara terbesar ke 18 di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB).
Sebagai Negara dengan cadangan minyak terbesar di planet ini, Arab Saudi menyadari bahwa minyak sebagai kekuatan utamanya akan habis, oleh sebab itu pemerintah Arab Saudi melakukan diversifikasi ekonomi sebagai dari visi Saudi pada tahun 2030.
Negara tersebut juga sudah mulai berinvestasi pada proyek infrastruktur besar, pendidikan, ilmiah dan kedokteran dan sektor pariwisata.
2. Lokasi pembangunan
Kota ini rencananya akan dibangun di provinsi Tabuk Arab Saudi yang telah ditetapkan sebagai zona kota baru, wilayah tersebut terletak di Teluk Aqabah dan Laut Merah dan Syam El Sheikh merupakan sebuah kota di Mesir yang secara ekonomi diarahkan untuk pariwisata dan penginapan tepi laut yang popular dan mahal.
3. Kota masa depan
Kota tersebut kabarnya akan disusun dalam 3 tingkatan, yakni untuk zona pertama akan diperuntukan pejalan kaki tanpa adanya kendaraan di sekitar, zona ini dikabarkan akan didukung dengan taman-taman yang membuat area pejalan kaki terasa sejuk.Â
Lalu pada zona lapis ke 2 kabarnya akan dibuat tempat perbelanjaan dan terakhir di area bawah, akan dibuatkan akses transportasi penghubung antar kota yang didukung dengan sistem transit penghubung seluruh kota yang dikabarkan memiliki jarak tempuh 20 menit.
Akses ini diharapkan dapat menghubungkan modul kota yang berbeda, sehingga semua aktivitas yang dilakukan dapat ditempuh dengan transportasi umum atau berjalan kaki.
4. Menggunakan energy bersih
Dikabarkan kota Linear ini akan mengadopsi energy surya, energy angin dan hydrogen, selain itu kecerdasan buatan juga akan digunakan dalam proses pembangunan kota ini.
Pemerintah Arab Saudi dikabarkan menginvestasikan sebesar 500 miliar dolar untuk pembangunan kota Linear ini, mereka berambisi kota ini akan sangat spektakuler bila dipandang dari luar angkasa.
5. Pembuatan kota Linear bukan ide baru
Sebelumnya pada tahun 1880 an di Spanyol Arturo Soria memiliki rencana pembangunan kota Linear, Arturo berusaha keras untuk dapat menciptakan kota yang dapat merangkul wilayah pedesaan yang ia yakini akan menciptakan keseimbangan antara kehidupan di desa dan di kota.