3 Turis AS Tewas Misterius di Bahama, Tak Ada Tanda Kekerasan

Musha Cay - Bahama
Sumber :
  • Mushacay

VIVA – Investigasi sedang berlangsung setelah tiga turis Amerika Serikat (AS), ditemukan tewas di sebuah resor Bahama pada Jumat 6 Mei 2022, kata para pejabat.

Para tamu diketahui menginap di Sandals Emerald Bay di Exuma. Staf resor menghubungi Kantor Polisi George Town, tidak lama setelah pukul 09.00 pagi waktu setempat setelah seorang pria ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah vila.

Setelah dalam perjalanan, dilaporkan ada seorang pria lainnya dan seorang wanita yang tidak sadarkan diri di vila lain, kata laporan kepolisian.

Polisi menemukan pria di vila pertama tergeletak di tanah tanpa tanda-tanda kekerasan, menurut pihak berwenang. Di vila kedua, pria lainnya ditemukan meringkuk di lantai kamar mandi, dan satu wanita ditemukan di tempat tidur, kata Kepolisian Bahama dalam sebuah pernyataan.

"Kedua individu menunjukan tanda-tanda kejang,” kata polisi, dikutip dari ABC News, Senin 9 Mei 2022.

Selain itu, polisi menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda trauma yang ditemukan di kedua tubuh orang tersebut.

Menteri Kesehatan dan Kebugaran Bahama Dr. Michael Darville mengatakan bahwa beberapa tamu vila pergi ke klinik pada Kamis 5 Mei 2022, dengan gejala mual dan muntah, mereka diberikan perawatan.

Tiga ditemukan tewas, sementara satu orang lainnya diterbangkan ke rumah sakit di New Providence dan dalam kondisi stabil.

Polisi mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya sedang bekerja untuk mengkonfirmasi identitas korban tewas. Departemen Luar Negeri AS juga mengkonfirmasi kematian tiga orang warganya di Bahama.

“Kami memantau dengan cermat penyelidikan pihak berwenang setempat atas penyebab kematian,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

“Kami siap memberikan semua bantuan konsuler yang sesuai. Untuk menghormati privasi keluarga, kami tidak menambahkan apapun untuk saat ini,” tambahnya.

Salah satu korban bernama Vincent Chiarella, dia berusia pertengahan 60-an, dan tinggal di Bahama bersama istrinya Donnis Chiarella untuk merayakan hari jadi mereka.

Donnis Chiarella yang juga berusia pertengahan 60-an , adalah korban keempat yang selamat. Dia sedang diterbangkan ke fasilitas Kendall Regional di Florida dan akan tiba pada Sabtu sore.

Putra dari Donnis bernama Austin Chiarella mengatakan bahwa dia menerima telepon dari Kedutaan Besar AS pada Jumat malam. Dia dapat berbicara dengan ibunya pada Sabtu pagi 7 Mei 2022.

“Dia bangun dan ayah saya terbaring di lantai, dan dia tidak bisa bergerak,” ujarnya.

“Kaki dan lengannya bengkak dan dia tidak bisa bergerak dan hanya berteriak agar seseorang masuk ke dalam,” sambungnya.

Donnis memberi tahu putranya bahwa dia jatuh sakit pada hari Kamis, tetapi dia mengira tidak ada yang serius dan dia baik-baik saja setelah dia keluar dari klinik.

“Saya sangat patah hati sekarang. Ayahku segalanya bagiku,” kata Austin.

Ilmuwan kesehatan lingkungan, dokter dan yang lainnya sedang menyelidiki untuk memastikan tidak ada bahaya kesehatan masyarakat.

Penjabat Perdana Menteri Chester Cooper mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyebab kematian tidak diketahui, tetapi tidak ada dugaan pelanggaran.

Resor Sandals mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama untuk mendukung penyelidikan serta keluarga para tamu dengan segala cara yang memungkinkan.

“Keadaan darurat kesehatan awalnya dilaporkan dan mengikuti protokol kami, kami segera memberi tahu profesional medis darurat dan otoritas lokal terkait. Untuk menghormati privasi tamu kami, kami tidak dapat mengungkapkan informasi lebih lanjut saat ini,” kata resor tersebut dalam sebuah pernyataan.

Seorang Pria Tewas Usai Diamankan Polrestabes Medan, Keluarga Duga Dianiaya