China Minta Semua Pihak Cegah Perluasan Konflik Rusia-Ukraina
- alarabiya.net
VIVA – China mengatakan, pada Selasa 26 April 2022, bahwa tidak seorang pun yang ingin melihat Perang Dunia III. Mereka juga berharap agar pihak terkait dalam krisis Ukraina dapat mencegah konflik meningkat lebih lanjut.
Berbicara pada konferensi persnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, memperingatkan adanya ‘harga yang lebih mahal’ di Eropa dan seluruh dunia. Dia juga mendorong pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai resolusi damai sesegera mungkin.
VIVA Militer: Pasukan militer Rusia menguasai Mariupol, Ukraina
- businesslive.co.za
“Dalam situasi saat ini, semua pihak harus, pertama-tama dan terutama mendukung dialog dan negosiasi untuk mencegah perluasan dan perpanjang konflik,” kata Wenbin, dikutip dari Newsweek, Rabu 27 April 2022.
Komentar Kementerian Luar Negeri China ini muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, berbicara secara terbuka mengenai risiko serius Perang Dunia III.
Dalam wawancara tersebut, Lavrov juga berbicara mengenai senjata nuklir yang berkemungkinan akan digunakan Rusia dalam perang tersebut. Padahal, sebelumnya pihak Rusia mengatakan bahwa mereka hanya akan menggunakan senjata konvensional saja.
Pernyataan Lavrov tentang konflik nuklir nampaknya muncul dari kemungkinan bahwa perang dapat menyebar ke luar perbatasan Ukraina dan mengakibatkan kekuatan nuklir besar seperti AS terlibat secara militer.
Perang Rusia-Ukraina sejauh ini hanya melibatkan kedua negara, meskipun ada banyak sanksi yang dijatuhkan negara lain ke Rusia, dan bantuan militer untuk Ukraina yang cukup besar dari negara lain termasuk Amerika Serikat.
Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad
Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan keputusan pemerintah Rusia untuk memberikan suaka kepada mantan presiden Suriah Bashar al-Assad adalah keputusan yang baik.
