Menlu Rusia Sebut Kemungkinan Perang Ukraina Jadi Konflik Nuklir
- The Conversation
VIVA – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan ada risiko serius mengenai Perang Dunia III, karena ia menuduh NATO mengobarkan konflik proxy dengan Moskow.
Dalam sebuah wawancara TV dengan Channel One Rusia, Lavrov menyebut adanya kemungkinan perang Ukraina meningkat menjadi konflik nuklir, meskipun sebelumnya Kremlin telah berulang kali bersikeras bahwa pihaknya hanya akan menggunakan senjata konvensional.
Dalam pembahasan nuklir tersebut, pihak Ukraina menolak komentar Lavrov sebagai upaya untuk menakut-nakuti dunia agar tidak mendukung Ukraina.
Lavrov juga diminta untuk membandingkan bahaya konfrontasi nuklir hari ini dengan apa yang dihadapi dunia selama krisis Rudal Kuba pada 1962 antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.
Lavrov mengatakan Moskow dan Washington harus berkomitmen pada janji mantan pemimpin sebelumnya dari kedua negara itu bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir.
“Risikonya sangat signifikan dan bahayanya nyata, tidak bisa diremehkan,” kata Lavrov, dikutip dari Newsweek, Selasa 26 April 2022.
Pekan lalu, Lavrov mendukung komentar dari juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata konvensional saja dalam perang.
Namun, dalam wawancara yang disiarkan pada Senin 25 April 2022, Lavrov mengatakan bahwa “selama krisis Rudal Kuba tidak ada banyak aturan tertulis, tetapi aturan perilaku cukup jelas, Moskow memahami bagaimana Washington berperilaku. Washington juga memahami bagaimana Moskow berprilaku.”