Larang TikTok dan PUBG, Taliban: Menyesatkan Generasi Muda
- ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/aww
VIVA – Taliban mengeluarkan kebijakan baru yaitu melarang penggunaan TikTok dan permainan online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Alasannya TikTok dan PUBG bisa sesatkan generasi muda Afghanistan.
Mengutip Arabnews, sejak Taliban kembali berkuasa, sudah ada larangan dalam film hingga sinetron televisi. Dengan larangan penggunaan TikTok dan PUBG menambah daftar kebijakan Taliban.
"Aplikasi bisa membuat generasi muda tersesat," demikian pernyataan Taliban dikutip pada Sabtu, 23 April 2022.
Pun, Kementerian Telekomunikasi Afghanistan disebut juga sudah diperintahkan untuk menutup TikTok dan PUBG. Selain itu, penutupan juga berlaku untuk tayangan TV yang tak bermoral.
TikTok.
- Unsplash
Dari DataReportal, lebih dari 9 juta dari 38 juta orang memiliki akses ke internet di seluruh Afghanistan. Kemudian, ada sekitar 4 juta pengguna media sosial. Facebook menjadi yang paling populer di Afghanistan.
Sementara, salah seorang juru bicara Taliban Inamullah Samangani menyampaikan TikTok sebagai konten kotor yang tidak konsisten dengan hukum Islam".
"Jaringan berbagi video TikTok juga menyesatkan generasi muda," kata Inamullah dikutip dari The Sun.
Dari laporan The Sun, keputusan itu diambil dalam rapat kabinet. Kebijakan melarang aplikasi medsos merupakan pertama kalinya yang dilakukan Taliban sejak kelompok itu kembali berkuasa tahun lalu.
Selain TikTok, game pertempuran PUBG dari Korea Selatan juga diblokir. Begitu juga saluran televisi Afghanistan menayangkan konten tidak bermoral juga dilarang tayang.
Larangan terhadap TikTok dari China hanya salah satu bagian kampanye agama yang ketat dari Taliban.