Pilpres Prancis Diwarnai Perdebatan Larangan Hijab dan Konflik Rusia

Debat Pilpres Prancis antara Presiden Petahana Emmanuel Macron dan penantangnya Marine Le Pen.
Sumber :
  • Ludovic Marin, Pool via AP

VIVA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mencaci penantangnya Marine Le Pen dalam debat yang disiarkan di televisi pada Rabu 20 April 2022, karena hubungannya dengan Rusia.

5 Orang Luka-luka dalam Baku Tembak Geng Narkoba di Poitiers, Prancis

Melansir dari Associated Press, Jumat 22 April 2022, Macron juga menentang pendapat Le Pen soal hak perempuan Muslim untuk menutupi kepala mereka di depan umum. Dia berpendapat bahwa pinjaman yang diterima pihak Le Pen pada 2014, dari bank Ceko Rusia membuatnya tidak cocok untuk berurusan dengan Moskow.

Ilustrasi wanita berhijab.

Photo :
  • U-Report
Buka Lembaran Baru demi Bisnis Syariah

Dia juga mengatakan rencana kandidat anti-imigrasi untuk melarang Muslim di Prancis mengenakan jilbab di depan umum akan memicu perang saudara. Prancis sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa barat.

Le Pen, pada gilirannya berusaha untuk menarik pemilih, dengan mengatakan menurunkan biaya hidup akan menjadi prioritasnya jika terpilih sebagai presiden wanita pertama di Prancis. Dia juga menggambarkan dirinya sebagai kandidat pemilih yang dapat memenuhi kebutuhan.

Presiden Prancis: Gugurnya Yahya Sinwar Harusnya Dapat Jadi Alasan Israel untuk Akhiri Perang

Le Pen mengatakan kepresidenan Macron telah membuat negara itu sangat terpecah. Dia berulang kali merujuk pada gerakan protes  ‘rompi kuning’ yang mengguncang pemerintahannya sebelum COVID-19, dengan demonstrasi yang berlangsung selama berbulan-bulan karena kebijakan ekonomi Macron.

“Prancis perlu disatukan kembali,” kata Le Pen.

Le Pen juga marah dengan perkataan Macron bahwa dirinya terikat dengan Rusia. Dia menggambarkan dirinya sebagai benar-benar bebas dari tekanan Rusia dan mengatakan Macron tahu betul bahwa yang dia katakan adalah keliru. 

Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump

Trump Klaim Berhasil Rebut Suara Umat Muslim AS di Michigan

Donald Trump, pada Senin, 4 Nobember 2024, mengklaim kampanyenya tengah membangun koalisi yang memecahkan rekor dari para pemilih Arab-Muslim di Michigan

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024