Ukraina Ajak Rusia Berunding di Mariupol

VIVA Militer: Pasukan militer Rusia menguasai Mariupol, Ukraina
Sumber :
  • businesslive.co.za

VIVA – Tim perunding Ukraina, pada Rabu 20 April 2022, menawarkan kepada Rusia untuk melakukan perundingan khusus tanpa syarat di Mariupol, agar bisa mengevakuasi pasukan dan warga sipil dari kota pelabuhan yang terkepung itu.

Presiden Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Bertobat tapi Hasil Curiannya Dikembalikan ke Negara

Anggota perunding Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan di Twitter bahwa perundingan bisa dilangsungkan "satu lawan satu. Dua lawan dua. Untuk menyelamatkan orang-orang kami, (batalyon kanan-jauh) Azov, militer, warga sipil, anak-anak, orang-orang yang masih hidup dan yang mengalami luka-luka".

Ribuan warga Ukraina mengungsi di tempat perlindungan di Mariupol, Ukraina.

Photo :
  • AP/Evgeniy Maloletka
Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Ukraina pada Rabu menuduh pasukan Rusia tidak menjalankan perjanjian gencatan senjata di daerah setempat dalam waktu yang cukup untuk memberi kesempatan bagi perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia dalam jumlah besar untuk meninggalkan Mariupol.

Kota itu sebagian besar sudah luluh lantak karena serangan pasukan Rusia.

Nama Agus Kembali Berulah, Kini Guru Les Musik di Palembang Cabuli Muridnya

Para petempur Ukraina yang masih berada di kota tersebut tidak mengindahkan ultimatum dari Rusia agar menyerah. Mereka pada Rabu menyatakan tidak akan berubah sikap.

Seorang anggota senior Batalyon Azov, yang sekarang menggabungkan diri dengan angkatan bersenjata Ukraina serta memimpin gerakan pertahanan di Mariupol, menyatakan menolak tuntutan Rusia untuk meletakkan senjata.

Mereka justru menginginkan perjanjian yang memungkinkan para warga sipil pergi dari kota itu.

Gempuran Rusia yang terus menerus serta gencatan senjata yang tidak dijalankan, kata batalyon itu, telah membuat evakuasi mustahil dilaksanakan.

VIVA Militer: Warga sipil Mariupol Ukraina di depan reruntuhan bangunan

Photo :
  • timesfreepress.com

"Karena itu saya meminta agar jaminan-jaminan ini ditegakkan. Hanya dengan bantuan pihak ketigalah para warga sipil bisa meninggalkan daerah ini," kata wakil komandan Azov Svyatoslav Palamar, melalui rekaman video.

Azov, kata Palamar, sudah meminta Podolyak dan Arakhamia --perunding lainnya dari Ukraina-- untuk datang ke Mariupol guna menjalankan perundingan dengan para negosiator utama Rusia. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya