Jet-jet Siluman Tiongkok Seliweran di Laut China Selatan Tantang AS

Pesawat tempur siluman China.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – China telah mengerahkan jet tempur utamanya di laut terdekat untuk menantang armada Amerika Serikat (AS) karena peningkatan keterlibatan militernya di Asia, menurut para analisis.

Kapal Induk Terkuat AS Diserang Houthi di Laut Merah

Pesawat tempur siluman Chengdu J-20 buatan dalam negeri ditempatkan di selatan China untuk misi di laut China Selatan dan China Timur serta di sekitaran Taiwan, kata para ahli dan laporan media dari Asia.

“J-20 telah memulai sesi pelatihan rutin, dan patroli tempur di dua laut,” tulis laporan media Global Times dalam situsnya. Laporan itu mengutip Ren Yukun, kepala tim disiplin, inspeksi dan pengawasan di pesawat domestik. Dia juga merupakan pembuat Aviation Industry Corporation of China, pembuat J-20.

Menkes Budi Gunadi Sebut HMPV Bukan Virus Mematikan

“Agaknya, ini memberikan sesuatu yang dapat dilakukan dengan AS di Taiwan atau Laut China Timur,” kata Gregory Poling, selaku direktur Inisiatif Transparansi Maritim Asia di Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berbasis di Washington.

Melansir dari VOA, Rabu 20 April 2022, pemerintah AS yang secara berkala melewati kapal perang yang disengketakan di Asia telah mengirim dua kelompok kapal induk mereka ke Laut China Selatan pada Januari lalu.

Minister Sadikin Reveals Facts about HMPV in China: Found in Indonesia

Sekutu AS di Asi-Pasifik yakni Australia, Jepang, dan Korea Selatan telah membeli F-35 dan Singapura serta Thailand mungkin akan mengikuti hal pembelian yang dilakukan AS itu.

Perkembangan dari AS itu mendorong China untuk menerbangkan J-20 mereka, menurut para analisis. Pejabat China menganggap Washington sebagai mantan musuh perang dingin dan sebagai negara adidaya saingan yang ingin menahan ekspansi China ke laut terdekat.

VIVA Militer: Perdana Meteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersama Donald Trump

Hubungan Mulai Retak, Trump Bagikan Video Seorang Profesor Kritik Netanyahu

Donald Trump mengunggah video yang memperlihatkan profesor Universitas Columbia Jeffrey Sachs mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025