Rusia Lancarkan Serangan Penuh untuk Ambil Kendali Wilayah Donbas

VIVA Militer: Batalyon Taktis Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • inf.news

VIVA –Pasukan Rusia menyerang di sepanjang front timur Ukraina, Selasa 19 April 2022, sebagai bagian dari serangan darat skala penuh untuk menguasai jantung industri timur negara itu, dalam apa yang disebut pejabat Ukraina sebagai "fase baru perang."

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Staf Umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia memfokuskan upaya mereka untuk mengambil kendali penuh wilayah Donbas. "Para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami di hampir seluruh garis depan," kata Staf Umum dalam sebuah pernyataan Selasa pagi dilansir AP.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Ukraina

Photo :
  • blazetrends.com
Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Serangan-serangan Rusia ditingkatkan dimulai Senin di sepanjang garis depan lebih dari 300 mil (480 kilometer). Serangan difokuskan di wilayah Donbas di Donetsk dan Luhansk, dengan pasukan Rusia mencoba maju di beberapa bagian, termasuk dari wilayah Kharkiv yang bertetangga.

Di Donetsk selatan, Staf Umum mengatakan militer Rusia terus memblokade dan menembaki kota pelabuhan strategis Mariupol dan menembakkan rudal ke kota-kota lain.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Separatis, yang didukung Moskow, telah memerangi pasukan Ukraina selama delapan tahun di Donbas yang sebagian besar wilayah berbahasa Rusia. Rusia telah menyatakan perebutan Donbas sebagai tujuan utamanya dalam perang sejak upayanya untuk merebut ibu kota, Kyiv, gagal.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan tidak akan menyerah terhadap Rusia. 

“Tidak peduli berapa banyak pasukan Rusia yang didorong ke sana, kami akan bertarung. Kami akan membela diri,” Zelensky bersumpah.

Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sejak genosida dimulai, AS telah memberikan lebih dari 18 miliar dolar AS (Rp286,2 triliun) dalam bentuk senjata kepada pemerintah Israel, kata anggota Kongres.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024