Buaya dan Ular Mendadak Bermunculan di Jalan-jalan Rio de Janeiro
- bbc
"Aligator dapat menyelam di air selama 30 menit hingga satu jam tanpa bernafas. Sementara mereka di dalam air bersembunyi, mesin-mesin pembangun gedung berseliweran dan bisa mengubur mereka semua."
"Hasilnya adalah tingkat kematian yang sangat tinggi bagi binatang," lanjut dia.
"Hari ini, tidak terhitung berapa banyak aligator yang terbunuh dan terkubur di situs-situs konstruksi. Dan jika kita benar-benar memikirkannya, ini sangat membuat patah hati. Kita punya kuburan aligator raksasa di wilayah Jacarepaguá di Rio, yang dalam bahasa masyarakat adat Tupi Guarani berarti `lembah aligator`."
Juru bicara Departemen Lingkungan Rio berkata Balai Kota saat ini tengah "merancang program untuk melindungi fauna dan flora yang terancam di kota itu".
"Sebuah komisi yang terdiri dari pemerintah daerah, ahli lingkungan, dan akademisi akan memberikan dukungan teknikal dan berlandaskan ilmu pengetahuan untuk tindakan di masa depan," kata juru bicara tersebut kepada BBC, tanpa memberitahu kapan komisi itu akan mulai bekerja.
Selain menggencarkan upaya penyelamatan hewan liar, pemerintah lokal juga mengaku fokus pada pembangunan gedung yang tak teratur.
Ancaman polusi
Polusi adalah alasan lain mengapa binatang-binatang terusir dari habitat alami mereka.
"Seluruh wilayah barat di Rio terdampak oleh polusi. Kebanyakan sarang aligator terbuat dari sampah, materi-materi organik, dan sisa-sisa pembuangan manusia," tukas Freitas.