Rumah dan Toko Keluarga Muslim Dihancurkan Tanpa Dasar Hukum di India
- bbc
Kasus kekerasan yang menjadi pangkal peristiwa ini terjadi saat prosesi besar umat Hindu berbaris melewati kawasan Muslim dan masjid. Mereka memainkan musik yang menghasut dan menyerukan kekerasan terhadap minoritas.
Di sejumlah tempat, beberapa pengunjuk rasa Muslim dan Hindu dilaporkan saling melempar batu.
Banyak Muslim menuduh polisi telah membiarkan penyerangan terhadap mereka oleh massa Hindu.
Video yang menunjukkan orang-orang tak terkendali mengacungkan pedang dan menodai masjid telah mengejutkan India sejak Minggu.
Shahbaz Khan, 28 tahun, menuduh bahwa umat Hindu merusak menara masjid lokal di Kota Sendhwa – yang berjarak sekitar 137 kilometer dari Khargone – dan mengejar-ngejar Muslim sambil membawa batu.
Tetapi kenyataan yang lebih mengerikan tiba keesokan harinya, ketika pihak berwenang "yang datang entah dari mana" meratakan rumahnya.
"Istri dan saudara perempuan saya menangis sambil memohon kepada polisi agar kami diizinkan mengambil barang-barang kami. Setidaknya biarkan kami membawa al-Quran ke luar dari rumah, tetapi polisi tidak menghiraukan," kata Shahbaz yang bercerita dari masjid tempat dia kini berlindung.
"Kami tidak memiliki apa-apa, namun sepertinya tidak ada yang peduli. Setiap kali kami datang ke kantor polisi, mereka justru mengusir kami."
Pemerintah di negara bagian itu mengatakan bahwa pembongkaran itu merupakan bentuk hukuman terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam aksi pelemparan batu dan pembakaran.
"Rumah-rumah di mana batu-batu itu berasal akan diubah menjadi tumpukan batu juga," kata Mishra baru-baru ini.