Kapal Utama Rusia di Laut Hitam Hancur Dihantam Rudal Ukraina

VIVA Militer: Kapal perang Orsk (148) milik Angkatan Laut Rusia (VMF) hancur
Sumber :
  • navalnews.com

VIVA – Pasukan Ukraina mengatakan bahwa mereka menyerang dan merusak kapal utama armada Laut Hitam Rusia, yang berpotensi menjadi kemunduran besar bagi Moskow.

Sepakati Standar Kapal Demi Cegah Detensi, RI-Tiongkok Teken MoU Keselamatan Maritim

Rusia mengatakan, pada Kamis 14 April 2022, bahwa seluruh awak Moskva, sebuah kapal perang yang biasanya memiliki 500 pelaut di dalamnya, terpaksa dievakuasi setelah kebakaran semalam. Mereka juga melaporkan bahwa kapal itu rusak parah.

Namun, pihak Rusia tidak mengakui serangan dari pihak mana pun. Serangan kapal yang dilaporkan terjadi setelah sekutu Ukraina berusaha memberikan dukungan militer untuk Ukraina.

Rusia-AS Mencair, Putin Ucapkan Selamat ke Trump dan Buka Pintu Dialog

VIVA Militer: Rudal balistik Sapsan militer Ukraina

Photo :
  • ukrinform.net

Pada kunjungan presiden Polandia dan presiden dari tiga negara baltik lainnya ke Kiev, Presiden Lituania Gitanas Nauseda menyatakan bahwa perjuangan masa depan Eropa ada di Ukraina.

Pakar: Trump Menang karena Ada Lobi-lobi Yahudi Agar AS Bisa 100% di Belakang Israel

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa tindakan Rusia di Ukraina sebagai genosida. Namun, hal itu segera ditentang oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

“Kami menganggap upaya semacam ini untuk mengubah situasi tidak dapat diterima. Ini hampir tidak dapat diterima dari seorang presiden AS, sebuah negara yang telah melakukan kejahatan terkenal belakangan ini,” kata Peskov, dikutip dari Associated Press, Kamis, 14 April 2022.

Baru-baru ini AS juga memberikan bantuan militer senilai $800 juta kepada Kiev. Dia menyebutkan bahwa senjata dari Barat telah menopang perjuangan Ukraina sejauh ini.

“Militer Ukraina telah menggunakan senjata yang kami sediakan untuk efek yang menghancurkan. AS akan memberi Ukraina kemampuan untuk mempertahankan diri,” kata Biden dalam pernyataannya.

Pentagon mengatakan bahwa AS mengirimkan 500 rudal Javelin, 300 drone Switchblade, 300 kendaraan lapis baja, 11 helikopter, peralatan pelindung kimia, biologi dan nuklir, serta 30.000 set pelindung tubuh dan helm.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya