Mengapa Rusia Kini Ingin Merebut Donbas Setelah Mundur dari Kiev
- bbc
Target besar Rusia berikutnya di jalan M03 adalah Slovyansk, sebuah kota berpenduduk 125.000 orang. Kota ini direbut pasukan pro-Rusia pada tahun 2014 sebelum akhirnya kembali dikuasai Ukraina.
Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Amerika Serikat menilai, jika Ukraina mempertahankan Slovyansk, rencana Rusia merebut kedua wilayah di timur itu kemungkinan akan gagal.
Pasukan Rusia membombardir kota-kota yang lebih jauh ke timur di daerah Luhansk yang masih di bawah kendali Ukraina, termasuk Rubizhne, Lysychansk, Popasna, dan Severodonetsk. Banyak rumah susun telah mereka hancurkan. Banyak warga sipil yang terbunuh di kediaman mereka.
Menguasai kota-kota ini jadi penting karena bisa membuat pasukan Rusia untuk bergerak ke barat Ukraina dan terhubung dengan pasukan yang berencana untuk bergerak ke tenggara Izyum, demikian menurut ISW.
Rusia tidak hanya mencoba mengendalikan jalur pasukan melalui jalan darat, tapi juga memblokir akses Ukraina ke rute kereta api dari barat. Kereta api adalah transportasi paling efektif untuk mobilisasi pasukan Ukraina dan persenjataan berat. Ini juga rute tercepat bagi warga sipil untuk menyelamatkan diri.
Mengontrol bagian dari jaringan kereta api itu juga akan memungkinkan pasukan Rusia untuk memindahkan pasukan dan perbekalan mereka.
Warga sipil di daerah itu kini tengah dievakuasi sebelum kedatangan pasukan Rusia.
"Selamatkan diri Anda dan keluarga Anda selagi masih bisa," kata pemimpin lokal, Serhiy Haidai, kepada penduduk saat bus dan kereta api menuju ke barat.
Haidai berkata, warga semakin sulit mendapatkan bus untuk mengevakuasi diri ke Rubizhne dan Popasna.
Kereta masih berjalan dari Slovyansk pada hari Kamis, tapi jalur telah dipotong ke Izyum di utara dan ke Mariupol dan Melitopol di selatan.