Mengapa Rusia Kini Ingin Merebut Donbas Setelah Mundur dari Kiev
- bbc
Jika dapat menaklukkan kedua wilayah besar tersebut, Putin akan mendapat semacam pencapaian dalam perang ini. Langkah selanjutnya adalah mencaplok Donbas, seperti yang dilakukan Rusia terhadap Krimea usai referendum tahun 2014.
Dan jika penaklukan itu terjadi sebelum 9 Mei mendatang, Rusia dapat merayakannya bersamaan dengan Hari Kemenangan--yaitu perayaan kemenangan atas Nazi pada tahun 1945.
Pemimpin dukungan Rusia di Luhansk telah berbicara soal rencana referendum dalam "waktu dekat", meski rencana yang tidak konstitusional di zona perang itu tampaknya tidak masuk akal.
Apa strategi Putin?
Pasukan Rusia berusaha mengepung tentara Ukraina di timur, bergerak dari utara, timur dan selatan.
"Ini adalah wilayah besar untuk dikendalikan. Menurut saya, kita tidak boleh meremehkan kompleksitas geografis ini," kata Tracey German, profesor bidang konflik dan keamanan di King`s College London.
Setelah pertempuran selama berminggu-minggu, Rusia gagal merebut kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, di selatan perbatasan Rusia. Namun mereka akhirnya menguasai Izyum, sebuah kota strategis di ujung akses utama menuju kawasan timur yang dikuasai separatis.
"Jika Anda melihat apa yang Rusia lakukan di sekitar Izyum, itu mengikuti jalur utama jalan raya dan cara itu masuk akal, mengingat mereka memindahkan sebagian besar peralatan militer melalui jalan darat dan kereta api," kata German.
Kota-kota yang sekarang menjadi perhatian Rusia itu telah dilanda perang selama bertahun-tahun sejak kelompok pro-Rusia pertama kali merebut sebagian besar Donbas.