Joe Biden Diperingatkan untuk Tidak Datang ke Ukraina
- AP Photo/Patrick Semansky
VIVA – Partai Republik peringatkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, untuk tidak pergi berkunjung ke Ukraina atau setidaknya mengirim diplomat tingkat tinggi ke kota Kiev di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Peringatan tersebut mencuat setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan kunjungan mendadak ke negara tersebut akhir pekan lalu.
Johnson bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev pada Sabtu 9 April 2022. Video dan foto kedua pemimpin tersebut berjalan di kota Ukraina dan beredar luas di media sosial.
Politisi Ukraina telah menyerukan para pemimpin negara Barat lainnya untuk berkunjung ke Ukraina dalam menunjukan dukungan terhadap agresi Rusia yang dikutuk secara internasional.
Sejumlah tokoh Republik terkemuka AS dengan cepat membuat perbandingan antara Johnson dan Biden. Mereka menunjukan bahwa pemerintah AS tidak akan menunjukan tingkat dukungan yang sama seperti yang dilakukan Inggris untuk Ukraina.
“Pada titik ini hampir setiap negara besar NATO/Uni Eropa telah menunjukan dukungan publik dengan mengirimkan kepala negara, delegasi legislatif, atau pejabat diplomatik senior ke Kiev untuk bertemu dengan Presiden Zelensky,” tulis perwakilan GOP Peter Meijer dalam Twitter miliknya.
Pejabat Pemerintah AS Jake Sullivan mengatakan dalam wawancara pada Minggu 10 April 2022, bahwa tidak ada rencana saat ini untuk perjalan Biden ke Kiev.
“Presiden Biden saat ini tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalan ke Kiev,” ujar Sullivan, dikutip dari Newsweek, Senin 11 April 2022.
Lesia Vasylenko yang bertugas di parlemen Ukraina mengatakan bahwa akan menyenangkan melihat Presiden Biden bisa berkunjung ke Kiev. Tidak hanya Biden, dia juga mencolek Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melakukan kunjungan yang sama seperti Johnson.
“Maksud saya, semua pemimpin dunia, jika mereka datang dan berdiri bahu membahu dengan Presiden Zelensky , tidak takut dengan rudal Rusia dan serangan Rusia, mereka sudah akan mengirim pesan. Bukan hanya pada Putin, tetapi juga pada semua tentara Rusia dan pasukan Rusia,” kata anggota parlemen itu.