Perang Ukraina: Tinggal di Ruang Bawah Tanah Bersama Jenazah
- bbc
"Saya bangun berkali-kali setiap malam. Saya merasa seperti mendengar suara tembakan. Saya berlari ke orang tua saya, ketakutan," kata Anastasiia.
Baca juga:
- PBB keluarkan Rusia dari Dewan HAM dua hari setelah presiden Ukraina tunjukkan video mayat terbakar dan tak utuh
- Rumah ibadah turut jadi korban amukan perang di Ukraina
- Tentara Ukraina dikepung pasukan Rusia di Luhansk - `Kami lebih cerdik, mereka cuma andalkan artileri`
Rusia menduduki desa-desa seperti Yahidne dalam upaya mengepung dan menguasai Chernihiv.
Mereka tidak dapat memasuki kota, tapi telah terjadi kerusakan besar-besaran di banyak bagian di kota itu. Para pejabat mengatakan sekitar 350 warga sipil telah tewas.
Sejak Rusia mundur dari wilayah sekitar Chernihiv, para relawan menguburkan orang-orang yang meninggal.
Satu area dari pemakaman lokal telah penuh dengan makam-makam baru. Masing-masing ditempelken plakat agar bisa diidentifikasi.
Keluarga yang berpisah pun datang mencari tahu apakah mereka menemukan makam dari orang yang mereka cintai.
Pejabat Ukraina mengatakan sebuah stadion sepak bola dibom oleh pesawat Rusia. Sebuah kawah raksasa terlihat di tengah lapangan, tempat satu bom jatuh. Bom yang lainnya menghancurkan bagian tribun.
Di sebelah stadion, sebuah perpustakaan anak-anak di bangunan bersejarah juga rusak parah.
Saat kami menyusuri kota, kami melewati beberapa area permukiman yang hampir rata dengan tanah.