Aksi Protes Kenaikan Harga BBM di Peru Sepekan Ini Tewaskan 4 Orang

Aksi demonstrasi mengecam kenaikan harga BBM dan pangan di Peru.
Sumber :
  • (AP Photo/Martin Mejia

VIVA – Aksi protes mengecam kenaikan harga BBM dan harga pangan kembali terjadi di kota Ica, Peru pada Rabu 6 April 2022 waktu setempat. Satu orang tewas dalam bentrokan antara massa dengan petugas kepolisian setelah massa dalam aksi protes mengecam kenaikan harga BBM, dan harga pangan kembali melakukan aksi blokade jalan bebas hambatan.

Kangen Tanah Air, Prabowo Ingin Segera Pulang

Dilansir dari AP, Kamis 7 April 2022, aksi protes di Peru telah berlangsung sejak Senin 4 April 2022. Massa pekerja di sektor transportasi dan petani di Peru menggelar aksi protes mengecam kenaikan harga BBM dan pangan dengan memblokade sejumlah ruas jalan bebas hambatan.

Hingga saat ini, sedikitnya empat orang demonstran tewas dan 25 petugas kepolisian terluka dalam aksi protes yang berujung bentrok yang terjadi sejak hari Senin.

Presiden Vietnam Sampai Uber Prabowo Subianto Demi Bisa Foto Bersama Menterinya

Pemerintah Peru memberlakukan jam malam.

Photo :
  • AP Photo/Martin Mejia

Meski Presiden Peru, Pedro Castillo memberlakukan jam malam menyusul kejadian ini, massa tetap menggelar aksi protes di beberapa wilayah.

Presiden Prabowo Sebut APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan, Inovasi, dan Inklusi

Aksi Protes dan unjuk rasa menjadi ujian bagi kepresidenan sayap kiri Pedro Castillo, seorang petani dan guru yang memenangi pemilihan tahun lalu dengan dukungan tinggi dari warga miskin pedesaan Peru. Namun, dukungan kepadanya terus menurun dan saat ini hanya berkisar sekitar 25 persen secara keseluruhan, menurut jajak pendapat.

Peru juga sudah menetapkan status darurat di sektor pertaniannya karena kenaikan harga pupuk yang dipicu oleh sanksi Barat terhadap Rusia, pengekspor utama potasium, amonia, urea, dan nutrisi tanah lainnya.

Seperti banyak negara, Peru sudah berjuang melawan inflasi sebelum perang itu meletus. Pada Maret, inflasi negara itu menyentuh titik tertinggi dalam 26 tahun, sebagian besar didorong oleh kenaikan harga bahan bakar dan pangan.

Menteri Keuangan Peru Oscar Graham mengatakan kepada Reuters pada Jumat (1/4) bahwa ancaman terbesar bagi ekonomi Peru adalah konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya