Para Pengusaha di Australia Tak Sabar Tunggu Pekerja Asing Masuk
- abc
Maria Zia mengelola pendidikan kejuruan untuk mahasiswa internasional di Brisbane dan mengaku usahanya ini lumpuh akibat penutupan perbatasan selama pandemi.
"Pada Maret 2020, saat kita menjalani lockdown, kami berhenti menerima mahasiswa dari luar negeri," ujarnya.
"Ada kelas yang tadinya diikuti 60 orang akhirnya tinggal enam mahasiswa."
Ia menyebut kurangnya mahasiswa internasional menyebabkan sektor industri hospitality (perhotelan dan restoran) serta pariwisata kekurangan tenaga kerja.
Meski saat ini perbatasan telah dibuka kembali sehingga mahasiswa dan pekerja internasional dapat mengajukan permohonan visa ke Australia, prosesnya menjadi semakin lamban akibat bertumpuknya permohonan.
"Sejak perbatasan dibuka kembali, semuanya tampak lancar, tapi kenyataannya lain. Kami membutuhkan pekerja sekarang," ujarnya.
Menurut dia, proses mendatangkan pekerja ini tidak akan terjadi dalam semalam, membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun, kecuali proses migrasi dipercepat," kata Maria.