AS Setujui Penjualan Persenjataan Senilai US$95 Juta ke Taiwan

Taiwan meluncurkan penugasan skuadron pertama pesawat tempur F-16V
Sumber :
  • ANTARA/Reuters/as

VIVA – Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan peralatan militer, pelatihan, dan layanan lainnya ke Taiwan untuk mendukung pertahanan pulau itu senilai $95 juta. Kesepakatan penjualan ini akan menjadi paket persenjataan ketiga AS ke Taiwan, sejak Presiden AS, Joe Biden, menjabat setahun lalu.

Senjata-Amunisi Israel Dipasok 69 Persen dari AS dan 30 Persen Jerman, Menurut Pelapor PBB

Persetujuan tersebut mencakup pelatihan, perencanaan, penerjunan, penyebaran, operasi, perbaikan dan pemeliharaan Sistem Pertahanan Udara Patriot dan peralatan terkait, kata Pentagon dalam pemberitahuan kepada Kongres.

“Penjualan yang diusulkan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan penerima (Taiwan) untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel,” kata Pentagon, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat 8 April 2022.

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

VIVA Militer: Rudal sistem pertahanan udara Patriot Amerika Serikat (AS)

Photo :
  • Defensenews.com

“Penjualan yang diusulkan akan membantu mempertahankan kepadatan rudal penerima (Taiwan) dan memastikan kesiapan untuk operasi udara. Penerima akan menggunakan kemampuan ini sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah air.”

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

China mengklaim Taiwan, negara demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai wilayahnya dan telah meningkatkan tekanan di pulau itu sejak Tsai Ing-wen pertama kali terpilih sebagai presiden pada 2016. Beijing tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasai wilayah tersebut. Dan, dalam beberapa tahun terakhir, China telah melakukan berulang-ulang memasuki zona pertahanan udara Taiwan.

Kantor kepresidenan Taiwan mencatat ini adalah penjualan senjata ketiga yang diumumkan sejak Presiden Joe Biden menjabat dan menunjukkan sifat "kokoh" dari hubungan mereka.

"Taiwan akan terus menunjukkan tekadnya untuk membela diri, dan terus memperdalam kemitraan kerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berpikiran sama," kata juru bicara Xavier Chang dalam sebuah pernyataan.

Presiden AS, Joe Biden.

Photo :
  • AP Photo/Patrick Semansky

Meskipun AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, namun terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri dan merupakan sumber utama senjata Taiwan.

Dengan penjualan itu, AS menghormati komitmennya untuk mendukung Taiwan di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan dan “Enam Jaminan,” kata Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan dalam sebuah pernyataan. Kementerian juga menyatakan "terima kasih yang tulus" atas kesepakatan itu.

Persetujuan tidak berarti kontrak telah ditandatangani atau negosiasi telah selesai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya