Sekolah Dasar di Australia Menormalisasi Perbedaan via Ruang Ibadah
- abc
Sebelum dijadikan sebagai ruang ibadah, murid dan staf yang ingin salat harus mencari sendiri tempat yang lebih tenang.
"Kami biasanya mencari tempat secara acak saja, meletakkan sajadah dan melaksanakan salat," tutur Filza yang orang tuanya berasal dari Indonesia.
"Tidak banyak ruangan yang sepi, kebanyakan sangat bising dan terkadang tidak bersih," ujarnya.
"Kondisi seperti itu membuat kami merasa sangat sadar bila orang-orang memperhatikan kami," tambah Filza.
Dhikrillah Fahuda, salah satu orang tua murid yang bekerja paruh waktu di sekolah tersebut, mengatakan ruang ibadah memungkinkan adanya ketenangan untuk beribadah jauh dari gangguan dan tidak ditonton orang.
"Kami tidak bisa khusyu saat menyadari orang-orang melihati kami sedang salat," kata Dhikrillah.
"Dengan adanya ruang ibadah ini, kami merasa aman, terlindungi privasinya dan bisa lebih khusyuk," tambahnya.