Indonesia Raih Kesepakatan Bisnis Rp2,15 Triliun dari Pebisnis Jepang

Delegasi bisnis Jepang melakukan kunjungan ke Indonesia pada 27 Maret-1 April 2022
Sumber :
  • ANTARA/HO-KBRI Tokyo

VIVA – Perjalanan delegasi bisnis Jepang ke Indonesia pada 27 Maret-1 April yang difasilitasi KBRI Tokyo menghasilkan kesepakatan bisnis senilai US$150 juta (sekitar Rp2,15 tirliun).

Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

Berbagai kesepakatan investasi itu penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi, kata KBRI Tokyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa 5 April 2022.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan ada komitmen investasi dan transfer teknologi dalam kesepakatan-kesepakatan bisnis itu.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

"Delegasi bisnis Jepang ini telah dijajaki sejak lama oleh KBRI Tokyo. Sehingga pada kunjungan ke Indonesia, telah terdapat beberapa komitmen investasi dan sharing teknologi dari Jepang. KBRI Tokyo akan terus kawal realisasi komitmen investasi dari Jepang ini," kata Heri.

Menurut Heri, kunjungan bisnis tersebut merupakan yang pertama di sejak awal pandemi dan merupakan wujud dari sinergi dan kolaborasi yang baik antara perwakilan Indonesia di luar negeri dengan pemerintah pusat dan daerah.

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

Selama berada di Indonesia, delegasi bisnis Jepang itu telah bertemu dengan Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian dan beberapa pejabat tinggi lainnya di kementerian/lembaga.

Mereka juga mengikuti business matching dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Komite Jepang, Kadin Kota Bogor dan beberapa pihak swasta di bidang kesehatan dan pertanian.

Di akhir kunjungannya, delegasi Jepang itu mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali.

Ahli penyakit infeksi dari Hiroshima University, Hiroki Ohge, yang ikut dalam rombongan itu, mengatakan siap mengembangkan rumah sakit internasional di kawasan ekonomi khusus itu.

"Hiroshima University memiliki keunggulan di bidang riset kedokteran. Kami siap mendukung pengembangan Bali International Hospital di KEK di Sanur Bali dengan mengirimkan tenaga kesehatan dan teknologi kedokteran terkini," ujar Hiroki Ohge.

Selama di Bali, delegasi bisnis Jepang juga diundang oleh Presiden Komisaris Kura-Kura Bali Tantowi Yahya untuk meninjau perkembangan area yang akan menjadi salah satu pusat riset berskala internasional.

Mereka juga diterima oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan mengikuti kegiatan business matching dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya