WHO Peringatkan Adanya Varian Baru Virus Corona XE
VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat 1 April 2022, memperingatkan tentang varian baru XE dari COVID-19 yang sangat menular. Menurut WHO, jenis ini lebih cepat menular dari pada sub-varian BA.2 dari Omicron.
Melansir dari Republic World, Senin 4 April 2022, strain yang baru ditemukan Ini adalah strain rekombinan dari dua sub keturunan Omicron, BA.1 dan BA.2.
“Varian XE dari SARS-coV-2 milik varian Omicron sampai ada perbedaan signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan, dapat dilaporkan,” kata WHO dalam laporan epidemiologi mingguan yang diterbitkan pada 26 Maret 2022.
“Perkiraan awal menunjukkan tingkat pertumbuhan sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2, namun temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut,” kata WHO tentang varian XE.
Menurut WHO, sejauh ini pada tahun 2022 sub-varian BA.2 menjadi strain dominan yang mencakup hampir 80 persen dari semua kasus berurutan di seluruh dunia. Namun, strain baru XE terdeteksi dari sebuah spesimen, yang ditemukan pada Januari di Inggris. Spesimen ini telah menginfeksi 637 orang hingga Jumat 1 April 2022.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) dalam sebuah pernyataan mengatakan sedang mempelajari varian XE, dan mereka menyebutnya sebagai strain rekombinan. Saat ini tidak cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang pertumbuhan atau sifat lain dari varian ini termasuk transmisibilitas.
Tetapi UKHSCA terus memantau semua rekombinan dengan cermat. Mereka juga secara rutin memantau melalui pengawasan genomik dan kemampuan pengurutan UKHSCA yang terkemuka di dunia.
“UKHSCA akan terus memantau situasi dengan cermat sebagai hal rutin, karena kami melakukan semua data yang berkaitan dengan varian SARS-coV-2 baik di Inggris maupun Internasional,” kata agensi tersebut dalam pernyataannya.
“Varian rekombinan bukanlah kejadian yang tidak biasa, terutama ketika ada beberapa varian yang beredar, dan beberapa telah diidentifikasi selama pandemi hingga saat ini. Seperti jenis varian lainnya, sebagian besar akan mati dengan relatif cepat,” ujar Profesor Sudan Hopkins, Kepala Penasihat Medis Inggris.
Dalam keterangan lebih lanjut, dia menambahkan bahwa rekombinan khusus XE telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi.
“Kami belum dapat memastikan apakah itu memiliki keuntungan pertumbuhan yang cepat. Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang penularan, atau tingkat keparahan,” sambungnya.
Varian COVID-19 baru XE ini mungkin memiliki tingkat keuntungan pertumbuhan lebih cepat 10 persen dibandingkan dengan BA.2 yang dianggap sebagai varian perhatian.