Shanghai Lockdown, Catat Penularan COVID-19 Tertinggi di China
- abc
Menurut kantor berita resmi China, Xinhua, Shanghai akan memberikan "bantuan yang diperlukan bagi anak-anak di bawah umur" yang harus ditinggalkan orang tua yang positif mengidap COVID, kata Zeng Qun, wakil kepala Biro Masalah Sipil Shanghai.
Mereka yang harus tinggal di rumah sendiri akan mendapat "pengasuh sementara" atau dipindahkan ke lembaga "yang mengurus perlindungan remaja untuk kebutuhan khusus", kata laporan tersebut.
Makanan segar dan sumber daya terbatas
Warga Shanghai semakin marah dengan adanya 'lockdown' yang awalnya disebutkan hanya akan berlangsung empat hari sebagai waktu dilakukannya tes massal.
Namun 'lockdown' ini sudah berjalan selama seminggu dan mungkin akan terus berlanjut sampai pekan depan.
Kekhawatiran semakin meningkat karena warga Shanghai sudah mengeluhkan kurangnya produksi bahan makanan segar, sementara sistem layanan kesehatan mulai kewalahan.
Lebih dari 1.500 orang saat ini sedang dirawat di pusat karantina, yang sebelumnya adalah pusat pameran di Shanghai.