Rusia Balik Tuding Rekaman Mayat-mayat di Bucha Ukraina "Pesanan" AS

Mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan Kota Bucha, Ukraina.
Sumber :
  • AP Photo/Vadim Ghirda

VIVA – Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa rekaman warga sipil yang tewas di kota Bucha di Ukraina telah "dipesan" oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari rencana untuk menyalahkan Rusia.

Trump: Saya Ingin Ketemu Putin untuk Akhiri Perang di Ukraina

"Siapa yang menguasai provokasi? Tentu saja Amerika Serikat dan NATO," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah pada Minggu malam 3 Maret 2022.

Zakharova mengatakan kecaman langsung Barat atas gambar warga sipil yang tewas mengindikasikan cerita itu telah menjadi bagian dari rencana untuk menodai reputasi Rusia.

Bos Intelijen Ukraina Bongkar Rencana Baru Korut, Suplai Lusinan Rudal dan Artileri ke Rusia

Kondisi Kota Bucha, di luar Kiev, Ukraina, hancur karena perang.

Photo :
  • AP Photo/Rodrigo

"Dalam kasus ini, menurut saya fakta bahwa pernyataan ini (tentang Rusia) dibuat pada menit-menit pertama setelah materi ini muncul, tidak diragukan lagi siapa yang 'memesan' cerita ini."

Gelombang Kedua, Ribuan Tentara Korut Segera Masuk Medan Perang Rusia

Sebelumnya Reuters melaporkan bahwa wartawannya yang mengunjungi Bucha pada Sabtu melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan kota itu, yang berjarak 37km dari ibu kota Kiev.

Sebuah kuburan massal di sebuah gereja masih terbuka, tangan dan kaki korban terlihat menyembul dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya.

Ukraina pada Minggu menuduh Rusia melakukan "pembantaian" di Bucha, salah satu kota yang direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika pasukan Rusia pergi untuk bertempur di wilayah timur. (Ant/Antara)

VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza

Israel Masih Batasi Bantuan, Hanya 861 dari 1.200 Truk yang Bisa Masuk Gaza Utara

Jumlah truk bantuan yang memasuki Gaza bagian utara sejak kesepakatan gencatan senjata mencapai 861 dari total 1.200 truk yang awalnya direncanakan, menurut pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025