Presiden Ukraina Sebut Dirinya dan Keluarga Target Utama Rusia
![Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan istrinya Olena Zelenska menyatakan akan tetap bertahan di negaranya meski menyebut diri mereka sebagai target untuk dibunuh oleh Rusia. (Instagram: Volodymyr Zelenskyy)](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2022/04/01/62465d2a5bbca-presiden-ukraina-sebut-dirinya-dan-keluarganya-menjadi-target-utama-rusia_665_374.jpg)
- abc
Ibu negara yang dulu pemalu dan berbicara lembut ini telah menjadi sorotan.Â
Membela Ukraina dari tempat persembunyian
Bersembunyi di bunker rahasia bersama kedua anaknya, kini Olena menggunakan platform media sosial untuk menggalang dukungan bagi warga Ukraina yang melarikan diri dari perang.
"Kebanyakan orang Ukraina melihat Olena Zelenska hanya sebagai istri pelawak yang kebetulan menjadi Presiden mereka. Sekarang mereka membandingkannya dengan Michelle Obama," kata teman dekat Olena, Ievgen Klopotenko kepada media The Telegraph.
Olena secara rutin membagikan unggahan kepada 2,7 juta followernya di Instagram, merinci realitas perang dan menyerukan bantuan di bidang kemanusiaan dari para diplomat dan pemimpin dunia.
Dalam salah satu unggahannya, ia meminta bantuan rekan-rekannya sesama ibu negara yang menjadi tempat pengungsian warga Ukraina untuk ikut mengambil bagian.
"Apa yang dapat Anda lakukan? Saya bicara atas nama Ukraina, lebih dari tiga juta orang Ukraina yang terpaksa mengungsi telah tiba di negara Anda," tulisnya.
"Mereka adalah perempuan dan anak-anak yang suami dan orangtuanya membuat keputusan sadar untuk tinggal di Ukraina untuk berperang," katanya.
"Mereka telah kehilangan rumah mereka, mereka telah melihat tempat perlindungan dibom dan kematian, mereka hampir tidak bisa tidur di malam hari karena mengkhawatirkan orang yang mereka cintai dan masa depan mereka secara keseluruhan. Tolong jaga mereka agar tetap hangat," ujar Olena.
Istri Presiden Prancis, Brigitte Macron, termasuk di antara ibu negara yang pertama menanggapi, membantu perjalanan 20 anak-anak keluar dari Ukraina ke Prancis untuk melanjutkan perawatan kanker.