Presiden Ukraina Sebut Dirinya dan Keluarga Target Utama Rusia
- abc
Saat pasukan militer Rusia semakin mendekati jantung Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskyy sadar dirinya tinggal menghitung hari.
Dalam konferensi melalui video pekan ini dengan para pemimpin negara-negara Eropa, Presiden Zelenskyy bahkan sudah menyampaikan ucapan selamat tinggal.
"Ini mungkin terakhir kalinya Anda melihat saya masih hidup," katanya, sebagaimana dikutip oleh seorang sumber kepada media Wall Street Journal.
Tampaknya Presiden Zelenskyy memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa hidupnya berada dalam bahaya.
Sebuah informasi muncul dari badan-badan intelijen negara Barat tentang rencana Rusia untuk menghabisi Presiden Ukraina. Kemudian Presiden Zelenskyy menyebarkan informasi ini kepada rakyatnya dalam sebuah video.
"Musuh kita telah menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Presiden Zelensky.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negaranya," tambahnya.
Terlepas dari ancaman tersebut, Presiden Zelenskyy dilaporkan menolak tawaran dari Pemerintah Amerika Serikat untuk membantu evakuasi. Ia bersumpah untuk tetap bersama rakyatnya.
Istrinya, Olena Zelenska, putri mereka yang berusia 17 tahun, Sasha, dan putra mereka yang berusia sembilan tahun, Kyrylo, juga tetap bertahan di Ukraina, meski pun mereka mungkin berada di urutan kedua dalam daftar target Rusia.
"Saya tidak akan panik dan menangis," tulis Olena Zelenska, istri dari Presiden Zelenskyy dalam unggahannya di Instagram tak lama setelah invasi.