Ratusan Buruh di India Berdemo di Dekat Parlemen
- ABC News
VIVA – Ratusan pekerja dengan bendera merah serikat buruh meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah di kota India pada Selasa 29 Maret 2022, sebagai bagian dari pemogokan nasional yang dimulai pada Senin 28 Maret 2022.
Demonstrasi digelar di Jantar Mantar, kawasan New Delhi yang dekat dengan Parlemen yang sering digunakan untuk unjuk rasa. Para pengunjuk rasa mengatakan kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi merugikan pekerja dan sektor besar negara yang tidak terorganisir.
“Pemerintah Modi hanya memiliki satu poin, bahwa ia ingin menyembunyikan kriminalitas ekonominya di bawah pakaian komunalisme dan agama,” kata Swadesh Dev Roye, seorang pejabat tinggi di Pusat Serikat Buruh India, dikutip dari ABC News, Selasa 29 Maret 2022.
Sekitar selusin pekerja yang mengorganisir pemogokan ingin pemerintah menyediakan cakupan jaminan sosial universal bagi pekerja di sektor besar yang tidak terorganisir.
Mereka juga ingin pemerintah menaikan upah minimum yang berada di bawah program jaminan ketenagakerjaan utama, dan membatalkan undang-undang ketenagakerjaan baru yang memberi pengusaha kelonggaran lebih besar dalam menetapkan upah. Mereka juga menuntut pemerintah menghentikan rencana privatisasi beberapa bank sektor publik dan penjualan aset publik.
Pemerintah Modi mengatakan privatisasi beberapa bank milik negara akan merombak industri perbankan, dan penjualan aset akan membantu mengumpulkan uang untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Pemogokan dua hari itu dirasakan secara nasional, dan layanan penting yang terkait dengan perbankan, transportasi, kereta api, dan listrik turut terkena dampaknya di beberapa negara bagian.