Bocah Jatuh dari Wahana Super Tinggi Taman Hiburan Malam-malam
- U-Report
VIVA – Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun terjatuh dari wahana taman hiburan di jantung distrik wisata Orlando, Florida. Bocah tersebut diketahui terjatuh pada malam hari, Kamis 24 Maret 2022.
Pejabat sheriff dan kru darurat mengaku bahwa mereka menerima panggilan pada Kamis malam di wahana Orlando Free Fall yang dibuka pada akhir tahun lalu di ICON Park International Drive.
Bocah tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Arnold Palmer. Namun sangat disayangkan bahwa bocah itu meninggal dunia karena luka-luka yang diperolehnya akibat terjatuh.
Anak laki-laki itu diketahui bernama Tire Sampson. Dia sedang berlibur musim semi dan mengunjungi Orlando bersama keluarganya dari Missohri, Negara Bagian Amerika Serikat (AS).
Kejadian tragis tersebut bermula saat Sampson dan teman-temannya naik wahana tepat pukul 11 malam. Namun tak berselang waktu lama bocah tersebut terjatuh dan permintaan bantuan pun terdengar.
“Wahana perjalanan itu berjalan dan di tengah perjalanan, pria itu terjatuh,” kata seorang penelepon 911, dikutip dari Wesh2, Senin 28 Maret 2022.
Video Sampson terjatuh pun rupanya tersebar di media sosial dan menangkap momen mengerikan ketika Sampson terjatuh dari kursinya. Sebelumnya, penumpang wahana tersebut sempat mendiskusikan penahan kursi wahana yang bermasalah tepat beberapa detik sebelum meluncur ke atas.
Namun, seorang juru bicara wahana perjalanan itu mengatakan semua kursi seharusnya terkunci sebelum wahana apa pun di mulai.
“Mereka harus mengunci atau wahana tidak akan beroperasi. Jadi, inilah penyebab yang kami cari,” kata John Stine dari SlingShot Group.
Baik Orlando Free Fall dan Orlando SlingShot, wahana yang berdekatan akan ditutup tanpa ada batas waktu.
Sheriff Orange County John Mina mengatakan bahwa pihak berwenang akan menentukan apakah ini murni kecelakaan atau tuntutan pidana yang perlu diajukan kepada pihak wahana.
Ayah Sampson dengan segala kesedihannya mengatakan bahwa putranya seharusnya masih hidup jika saja kejadian tragis tersebut tidak merebut putranya.
“Dan maaf, tidak akan ada yang bisa membawanya kembali. Tidak uang, tidak ada apa pun di dunia ini yang bisa menggantikan dia (Sampson). Masa depannya yang cerah diambil hanya dari sebuah wahana perjalanan,” ujar ayah Sampson.
“Sampson anak yang sopan, bicaranya terkesan ringan. Dia murid kehormatan,” kata pelatih sepak bola Sampson, Arnaud Jones.
Jones juga menjabarkan beberapa mimpi Sampson, dia mengatakan bahwa Sampson menantikan tahun pertamannya pada musim gugur dan dia akan mengejar mimpinya di bidang olahraga yang sangat dicintainya.
“Saya mencoba untuk menjelaskannya sekarang. Sampson memiliki 25 teman dalam tim, dan saya harus memberi tahu mereka situasinya, saya hanya mencoba untuk mencari cara agar bisa menangani emosi dari 25 teman Simpson,” sambungnya.
Free Fall Taman ICON adalah menara drop berdiri bebas tertinggi di dunia, dan perjalanannya mencapai sekitar 75 mil per jam. Wahana ini dibuka akhir tahun lalu dan berdiri di ketinggian 430 kaki. Wahana tersebut juga dapat menampung penumpang sekitar 30 orang yang diputar di sekitar menara dan dimiringkan ke tanah sebelum memasuki terjun bebas.
“Kami mengoperasikan kendaraan dengan mempertimbangkan semua tindakan pencegahan keselamatan. Semuanya ada di tempatnya. Dan inilah mengapa kami melakukan penyelidikan ini. Kami bekerja dengan orang-orang yang menyelidiki kasus ini,” kata Stine.
Pejabat ICON Park, taman hiburan yang menyediakan Free Fall bersama dengan atraksi lainnya seperti The Wheel dan Museum Lilin Madame Tussauds, merilis pernyataan pada Jumat 25 Maret 2022 mengenai kematian tragis Tire Sampson.
“Malam ini, keluarga ICON Park berduga karena tragedi yang melibatkan Tire Sampson. Kami bersama keluarga dan teman-temannya yang berduka. ICON Park berkomitmen untuk menjadi tempat di mana keluarga menghabiskan waktu berkualitas bersama di tempat yang aman dan menyenangkan. Kami berada dalam koordinasi yang erat dan dan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum dan regulator,” bunyi pernyataan itu.
IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak
Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.
