Kotak Hitam Kedua China Eastern Airlines Ditemukan Cepat, Apa Isinya
- Zhou Hua/Xinhua via AP
VIVA – China kembali menemukan kotak hitam kedua pesawat China Eastern Airlines pada Kamis 24 Maret 2022, yang mengangkut 132 orang termasuk 9 awak pesawat.
Tim penyelamat sebelumnya telah menemukan kotak hitam pertama pada Rabu 23 Maret 2022. Perangkat perekam suara kokpit tersebut dalam kondisi yang cukup rusak luarnya. Namun juru bicara Administrasi Penerbangan Sipil China, ZhuTao mengatakan bahwa unit penyimpanan kotak hitam tersebut relatif utuh dan telah dikirim ke Beijing.
Dalam penelitian kotak hitam, diperlukan waktu 10 hingga 15 hari untuk sampai pada analisis awal dan akan lebih lama untuk sampai pada kesimpulan akhir agar dapat disajikan dalam sebuah laporan.
Melansir dari India.com, Jumat 25 Maret 2022, pekerja darurat di lapangan telah menjelajahi pegunungan yang tertutup hutan di wilayah Guangxi selatan China untuk mencari para korban. Namun sejauh ini tidak ada laporan korban selamat yang berhasil ditemukan dalam insiden pesawat jatuh tersebut.
Awalnya pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari kota barat daya Kunming ke Guangzhou ketika jatuh dari ketinggian jelajahnya pada saat seharusnya pesawat mulai turun ke tujuannya.
Investigasi yang dipimpin oleh China, pihak Amerika Serikat (AS) ikut bergabung untuk mengambil bagian karena pesawat Boeing 737-800 dirancang dan diproduksi di negara itu.
“Saat memasuki tahap investigasi kecelakaan, kami akan mengundang pihak terkait untuk berpartisipasi dalam investigasi kecelakaan sesuai peraturan terkait,” kata Zhu.
Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg mengatakan pada Rabu 23 Maret 2022, bahwa pihak berwenang China telah mengundang Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) untuk mengambil bagian dalam penyelidikan. Dia juga menambahkan bahwa dia sangat terdorong oleh undangan otoritas untuk berada di lapangan yang berada di negara China.