Pesawat China Eastern Airlines Menghujam Tanah, Ini Fakta di Baliknya
- bbc
Pada ketinggian sekitar 7.000-8.000 kaki dari permukaan tanah, data menunjukkan ada sedikit gerakan naik. Namun, pesawat terus melaju dengan kecepatan luar biasa tinggi hingga jatuh.
Dua teori pertama
"Sangat tidak konvensional bagi sebuah pesawat yang sedang melaju tenang, kemudian tiba-tiba menukik seperti ini." jelas Dr Brown.
Menurutnya, sulit menentukan penyebabnya. Namun, "terdapat dua aliran pemikiran—dan saya tidak yakin yang mana saat ini".
Teori pertama adalah "kegagalan malapetaka" pada bagian ekor horizontal pesawat—bagian yang menstabilkan pesawat dan menyejajarkannya sesuai arah pergerakan pesawat.
Bagian ini bisa menyebabkan pesawat terjungkir. "Penyebabnya bisa karena suatu bagian mekanis, misalnya penstabil arah," paparnya.
Teori kedua, yang banyak diulas para pakar, adalah sabotase.
"Sayangnya kita pernah melihat hal seperti ini sebelumnya dalam industri penerbangan," kata Dr Brown.
Dia mencontohkan insiden pesawat Germanwings nomor penerbangan 9525 yang jatuh pada 2015 lalu karena kopilot sengaja menabrakkan pesawat Airbus berisi 150 orang ke pegunungan Alpen di Prancis.
Seluruh orang di dalam pesawat meninggal dunia.
Bedanya dengan kejadian China Eastern Airlines, pesawat Germanwings menukik dengan kecepatan rata-rata 3.000-4.000 kaki per menit. Adapun pesawat China Eastern Airlines menukik dengan kecepatan 31.000 kaki per menit—atau 157 meter per detik.