5 Cara Leonardo Da Vinci Seniman Terhebat Mengubah Dunia

VIVA – Cara Leonardo Da Vinci Seniman Terhebat Mengubah Dunia. Sementara banyak yang mencoba mengasah bakat orang ke dalam sains atau seni, Leonardo da Vinci percaya bahwa keduanya sangat mempengaruhi satu sama lain. Studi ilmiahnya memungkinkan dia untuk menggambarkan dunia dengan cara yang sangat naturalistik, sementara mata senimannya membuat cara baru untuk melihat dan berpikir tentang dunia itu. Bagi da Vinci, bagian pemikiran da Vinci sama pentingnya dengan senyum Mona Lisa.

Leonardo da Vinci umumnya diakui sebagai salah satu tokoh besar Renaisans dan salah satu polymath terbesar yang pernah ada. Saat dunia memperingati 500 tahun kematiannya, penting untuk melihat beberapa cara di mana dia menunjukkan bahwa selain sebagai pelukis, pematung, dan insinyur, dia adalah seorang pemikir yang jauh di depan zamannya.

Sementara kita mengetahui banyak hal tentang Leonardo da Vinci, banyak lagi yang masih menunggu untuk ditemukan dan sayangnya, banyak yang tidak akan pernah ditemukan. Secara luas dianggap sebagai pola dasar dari "manusia Renaissance", dia adalah seorang pria yang rasa ingin tahunya hanya bisa disamai oleh kecerdasan dan bakatnya.

Dia adalah seorang ilmuwan, matematikawan, insinyur, penemu, ahli anatomi, pelukis, pematung, arsitek, ahli botani, musisi, dan penulis. Banyak yang mengklaim bahwa dia adalah orang terpintar yang pernah hidup sebagai seorang jenius sejati dan bakatnya di banyak bidang sains dan seni tidak mungkin disangkal. Setelah berabad-abad sejarah, satu hal yang pasti dia adalah salah satu dari jenisnya.

Berikut beberapa hal yang cara Leonardo da Vinci berkontribusi pada umat manusia, seperti dikutip dari zmescience, sebagai berikut:

1. Gunting

Gunting merupakan salah satu penemuan da Vinci yang lebih kontroversial, dengan bukti arkeologis yang menunjukkan gunting yang belum sempurna dari Mesir kuno, dan gunting berbilah silang dari Roma kuno. Namun, jelas bahwa da Vinci membuat sketsa gunting yang detail dan kemungkinan besar berkontribusi pada desain yang lebih baik.

2. Parasut

Parasut pertama telah dibayangkan dan dibuat sketsa oleh Leonardo Da Vinci pada abad ke-15. Sulit untuk mempercayai sesuatu yang modern seperti parasut dapat ditemukan lebih dari 500 tahun yang lalu. Desain parasut Leonardo terdiri dari kain linen tertutup yang dibuka oleh piramida tiang kayu sepanjang sekitar tujuh meter.

Penemuan ini akan memungkinkan siapapun untuk "melemparkan dirinya dari ketinggian apa pun tanpa menderita cedera apa pun," kata da Vinci. Namun, karena ide-idenya jauh di depan zamannya, teknologi tidak mampu mempertahankan ide-idenya, sehingga tidak ada yang menemukan parasut praktis sampai tahun 1783.

Seperti banyak penemuan monumentalnya, parasut Leonardo tidak pernah diuji. Namun, bagian kerennya adalah pada tahun 2000, pemberani Adrian Nichols benar-benar membuat parasut berdasarkan desain Leonardo. Terlepas dari skeptisisme besar dari kebanyakan orang, parasut bekerja dengan lancar dan Nichols bahkan melengkapi perjalanannya yang mulus.

3. Mona Lisa

Tanpa ragu, lukisan paling terkenal di dunia, Mona Lisa atau Gioconda telah memesona orang selama berabad-abad dan untuk alasan yang bagus. Dikatakan bahwa pembuatan bibir saja membutuhkan waktu 10 tahun, itu telah memicu sejumlah teori yang mengesankan tidak hanya karena senyum misterius dan petunjuk seksual tersirat.

Tetapi juga karena fakta bahwa ia juga memiliki beberapa sifat pria, meskipun juga memiliki fitur hamil. Tetap saja, itu berharga setiap detik, karena seluruh gambar terutama senyum penuh teka-teki adalah mahkota seorang jenius.

Lukisan itu adalah potret Lisa Gherardini, tetapi lukisan itu lebih dari sekadar Lisa. Banyak yang melihat Mona Lisa sebagai perpaduan antara fitur pria dan wanita, sementara yang lain melihat di dalamnya fitur yang jelas dari Perawan Maria.

Meskipun tidak menarik secara tradisional, Gioconda mewujudkan wanita ideal. Tatapannya menetapkan pengamat di mana pun ia diposisikan dan warisannya menetapkan standar untuk seni yang tidak pernah tercapai lagi.

4. Anatomi

Pengetahuan Leonardo dalam anatomi tubuh manusia dimulai dengan magangnya ke Andrea del Verrocchio, dengan gurunya bersikeras bahwa semua muridnya belajar anatomi. Sebagai seorang seniman, ia semakin menyukai anatomi topografi, menggambar banyak studi tentang otot, tendon, dan fitur anatomi lain yang terlihat.

Lukisannya tentang pria Vitruvian adalah ikon atau sosok pria telanjang dalam dua posisi yang ditumpangkan dengan tangan dan kaki terpisah dan secara bersamaan tertulis dalam lingkaran dan persegi hampir menjadi topik fiksi ilmiah pada tahun 1487.

Tapi Leonardo tidak berhenti di situ. pembelajaran anatominya yang paling mendalam dimulai pada tahun 1506 dengan pembedahannya terhadap seorang pria berusia 100 tahun yang sebelumnya dia kenal.

Dia terus mengambil tengkorak dan mayat manusia untuk dibedah, dan meskipun terdengar menjijikkan, pada saat itu, hal itu sangat membantu kemajuan ilmu pengetahuan. Sayangnya, dia meninggalkan minat anatominya setelah beberapa saat dan perkumpulannya bubar dan dilupakan selama berabad-abad beberapa tidak pernah ditemukan lagi.

5. Engineering

Selama hidupnya Leonardo dihargai sebagai seorang insinyur. Namun dengan imajinasinya, sulit untuk tetap praktis sepanjang waktu, sehingga beberapa penemuannya tidak dapat ditemukan. Pada tahun 2001, visinya dibangkitkan oleh beberapa insinyur yang membangun jembatan kecil berdasarkan idenya.

Untuk sebagian besar hidupnya, Leonardo terpesona oleh fenomena penerbangan, menghasilkan banyak studi tentang penerbangan burung, termasuk c. 1505 Codex tentang Penerbangan Burung. Namun peluang apa yang anda miliki jika seseorang benar-benar membangun helikopter dan tank yang anda rancang? Bahkan hingga saat ini, ide-ide tekniknya masih memukau para peneliti.

Banyak dari ide-idenya yang tidak praktis, banyak yang hanya diterapkan dengan cemerlang, dan banyak yang harus menunggu ratusan tahun sebelum dapat diterapkan. Juga, hubungannya dengan tukang batu diketahui secara luas dan spekulasi selalu dibuat beberapa lebih realistis, beberapa fantasi lengkap. Nantikan daftar ide-ide Leonardo yang lebih puitis, dan spekulasi seputar kehidupannya yang luar biasa.

Indonesian Dance Festival (IDF) Digelar, Libatkan 50 Lebih Seniman dari Indonesia, Jepang Hingga AS

Indonesian Dance Festival (IDF) kembali hadir dengan tema “Liquid Ranah” yang akan berlangsung mulai 2 hingga 6 November 2024. Melibatkan lebih dari 50 seniman.

VIVA.co.id

4 November 2024