Mantan Dubes NATO: Putin Tidak Punya Jalan Keluar dari Invasi Ukraina
- ANTARA/Russian Pool/via Reuters/pri
VIVA – Setelah invasi ke Ukraina memasuki minggu keempat, tampaknya Rusia tidak memberikan kemajuan signifikan. Menurut mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk NATO, Kurt Volker, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memiliki jalan keluar dari invasi selama berminggu-minggu ke Ukraina.
Beberapa pakar kebijakan luar negeri telah menyatakan keterkejutannya bahwa invasi Rusia pada 24 Februari 2022 lalu, masih terus berlanjut hingga pertengahan Maret. Volker mengatakan, dia berharap Ukraina menunjukkan perlawanan yang kuat, dan Putin hanya menggali dirinya sendiri ke dalam lubang yang lebih dalam dengan melanjutkan perangnya melawan Ukraina.
“Putin yang tidak memiliki jalan keluar. Dia telah mengerahkan segala upaya dalam upaya militer ini untuk mengambil alih Ukraina. Dan itu gagal. Jadi, dia hanya akan terus menggandakan kemenangan militer yang tampaknya semakin tidak mungkin,” kata Volker, dikutip dari Fox News, Minggu, 20 Maret 2022.
Putin sebelumnya menuntut Ukraina demiliterisasi, mengakui kontrol Rusia atas Krimea dan menghentikan segala upaya untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
NATO adalah aliansi militer-politik antar pemerintah antara AS, Kanada, dan sejumlah negara Eropa. Ukraina sendiri bukan bagian dari NATO, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta pejabat aliansi itu untuk menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk menghentikan serangan rudal Rusia.
Namun, sebagian besar pejabat NATO sejauh ini menolak permintaan tersebut, dengan alasan kekhawatiran perang dunia ketiga jika melawan Rusia. Bahkan AS mengatakan bahwa larangan tersebut akan menarik AS dalam perang melawan Rusia.
“Saya tidak melihat Ukraina tunduk pada tuntutan Putin. Sama sekali tidak. Dia tidak mengharapkan Ukraina untuk melakukan demiliterisasi tetapi malah memperkuat militernya dan mencari jaminan keamanan lainnya,” kata Volker.
Sementara itu, Zelensky menuntut Rusia berkomitmen untuk gencatan senjata dan menarik pasukan mereka dari Ukraina, yang menurut Volker tidak mungkin terjadi atau disepakati oleh Rusia.