Detik-detik Mendebarkan Evakuasi 9 WNI di Chernihiv Ukraina

Jalur evakuasi WNI dari Chernihiv Ukraina.
Sumber :
  • Youtube Kemenlu

VIVA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan bahwa 9 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Chernihiv Ukraina berhasil dievakuasi. Mereka terjebak usai Rusia melakukan agresinya ke Ukraina.

Suriah Memanas, Menlu Iran Tuding Ulah AS-Israel untuk Kacaukan Stabilitas Asia Barat

Dengan ini, Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 133 dari total 165 WNI yang berada di Ukraina dengan selamat. Sementara 32 lainnya memilih untuk tetap di Ukraina karena alasan keluarga dan mereka telah menikah dengan warga Ukraina.

Proses pengevakuasian WNI di Chernihiv terbilang cukup sulit karena pasukan Rusia terus menerus mengepung kota tersebut dan menyerangnya dengan bom dan rudal balistik. Retno menjelaskan bahwa selama 22 hari Pemerintah Indonesia terus mengupayakan pengevakuasian WNI di kota Chernihiv.

Petinggi EU: Dalam Pandangan Orang Eropa, Nyawa Warga Palestina Dianggap Tidak Bernilai

Baca juga: Kisruh Minyak Goreng, Ridwan Saidi: Menterinya Jokowi Sibuk 3 Periode

“Setelah melalui upaya yang sangat keras dan cukup lama, maka pada hari ini kita berhasil mengevakuasi 9 WNI dari kota Chernihiv,” kata Retno Marsudi dalam konferensi pers melalui Zoom Meeting pada Jumat, 18 Maret 2022.

Korban TPPO di Myanmar Minta Pemerintah Indonesia Segera Pulangkan Mereka

“Proses evakuasi ini sangat-sangat tidak mudah, setiap hari selama kurang lebih 22 hari upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan, namun baru hari ini mereka berhasil dievakuasi melalui jalur Kiev, kemudian melewati Lviv, dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia,” lanjutnya.

Pengevakuasian memakan waktu lama dikarenakan situasi di lapangan yang terus berubah. Ke Sembilan WNI tersebut dikonfirmasi oleh Retno telah berada di jalur aman. 

Setibanya nanti di Warsawa, seluruh WNI akan melakukan pemeriksaan Kesehatan sebelum kembali ke Indonesia pada 20 Maret 2022 menggunakan pesawat komersial.

Untuk memperkuat tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), Judha Nugraha telah berada di Lviv Ukraina sejak 15 hari yang lalu. 

Dalam punutupan pidatonya, Menteri Retno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam membantu pelaksanaan evakuasi para WNI. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para WNI yang sudah bekerja sama dan bersabar dalam upaya melakukan evakuasi.

Judha yang saat ini berada di dalam mobil yang sama dengan para WNI menjelaskan bagaimana langkah-langkah evakuasi WNI di Chernihiv. Dalam penjelasannya dia menjabarkan bahwa 17 Maret 2022 adanya serangan dari pasukan Rusia yang menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa. Pada Jumat pagi juga ada serangan ke arah bandara di kota Lviv.

“Otoritas setempat Chernihiv melaporkan serangan yang dilakukan oleh pasukan Rusia yang mengakibatkan 53 korban jiwa tewas. lalu pada 18 Maret 2022, Jumat pagi tadi juga terjadi serangan ke arah bandara di kota Lviv,” kata Judha pada saat Zoom Meeting.

Garuda Indonesia angkut WNI yang dievakuasi dari Ukraina

Photo :
  • Dokumentasi Garuda Indonesia

Para WNI yang berada di kota Chernihiv sejak awal terjebak karena serangan Rusia, berbagai skenario juga dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi WNI. 

Judha menambahkan bahwa dalam proses pengevakuasian, keselamatan para WNI tetap menjadi prioritas utama. Komunikasi, koordinasi juga dilakukan oleh berbagai pihak di Ukraina untuk pengevakuasian yang aman.

17 Maret 2022, pukul 09.00 pagi rombongan WNI berangkat dari Chernihiv menuju Kiev, kemudian pada 14.20 waktu setempat para WNI telah tiba di Kiev. 

Pada pukul 00.20 dini hari pada 18 Maret 2022, para WNI berhasil berada di zona aman Lviv, lalu setelah itu para WNI diinapkan sementara di Lviv dan pada jam 11.00 waktu Lviv para WNI diberangkatkan menuju ke perbatasan Polandia. 

Judha mengkonfirmasi sekitar pukul 20.00 Waktu Indonesia, rombongan WNI berhasil melewati perbatasan Polandia dan sudah berada di zona aman di Polandia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya