Indonesia dan Mesir Tingkatkan Kerja Sama di Tiga Sektor Ini
VIVA – Untuk merayakan hubungan bilateral HUT-75 antara Indonesia dan Mesir, Menteri Luar Negeri Republik Arab Mesir melakukan kunjungan ke Indonesia. Sejumlah kerja sama kedua negara pun dibahas.
Dalam konferensi pers daring yang berlangsung pada Jumat, 18 Maret 2022, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi bersama dengan Menlu Mesir Sameh Hassan Shoukry menandatangani MoU tentang pembentukan komisi bersama.
Retno menyambut hangat kedatangan Shoukry ke Indonesia, dia juga mengatakan ,bahwa Mesir adalah mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Timur Tengah. Mesir menjadi mitra penting bagi Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
“Merupakan suatu kehormatan besar untuk menyambut anda pada kunjungan resmi pertama anda ke Indonesia. Tahun ini merupakan tahun yang penting bagi Indonesia dan Mesir karena kita merayakan HUT ke-75 hubungan bilateral kita,” kata Retno melalui telekonferensi.
“Saat ini mesir adalah mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Timur Tengah dan salah satu mitra penting Indonesia di Timur Tengah dan Afrika,” lanjutnya.
Menlu Retno Marsudi.
- Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.
Retno memaparkan bahwa Menteri Shoukry juga nantinya akan menandatangani MoU kerja sama perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam pertemuan bersama menteri Mesir, Retno menjelaskan ada tiga bidang penting dalam kerja sama bilateral antara Indonesia dan Mesir. Tiga bidang tersebut mencakup kerja sama Kesehatan, di mana kedua negara sepakat untuk memperkuat komitmen dalam menyuarakan kesetaraan akses vaksin sebagai alat penting untuk keluar dari pandemi.
Pada bidang lainnya, Retno memaparkan, akan bekerja sama pada pemulihan sektor ekonomi pascapandemi. Pada bidang yang ketiga, Indonesia akan bekerja sama dalam sektor Pendidikan. Kabar baik lainnya yang disampaikan oleh Menteri Retno adalah bahwa Bahasa Indonesia saat ini ditawarkan sebagai kursus bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemahan Universitas Al-Azhar.
“Kami berharap dapat mendirikan jurusan Bahasa Indonesia dalam waktu dekat. Sebagai dua negara dengan populasi muslim terbesar, juga kami memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya mempromosikan toleransi,” kata Retno dalam konferensi pers.
Selain membahas masalah bilateral, kedua negara nantinya akan bertukar pandang mengenai masalah global dan regional termasuk perkembangan terkini di Palestina serta Ukraina.
Trump Usul Pindahkan Warga Gaza, Mesir Tegaskan "Keteguhan Rakyat Palestina"
Menteri Luar Negeri Mesir mendorong AS agar melindungi hak-hak rakyat Palestina dalam percakapannya melalui saluran telepon dengan Menlu AS Marco Rubio.
