Sumber AS Sebut China Bakal Bantu Militer Rusia dalam Perang Ukraina

Vladimir Putin, Xi Jinping, dan Joe Biden.
Sumber :
  • Asia Times

VIVA – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi China telah menyatakan kesediaan untuk memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Rusia dalam perang Ukraina.

Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Diduga Tabrak Burung, 29 Penumpang Dikabarkan Selamat

Melansir dari CNN, Selasa 15 Maret 2022, belum jelas apakah China memang berniat memberikan bantuan itu kepada Rusia. Tetapi selama pertemuan tujuh jam yang intens di Roma, seorang pembantu utama Presiden AS, Joe Biden, memperingatkan China akan konsekuensi jika nekat membantu Rusia.

Kekhawatiran berkembang di antara pejabat AS jika Moskow dan Beijing saling mendukung di saat Biden  berusaha menghukum Rusia atas agresinya ke Ukraina. Pejabat tersebut juga mengatakan ada sedikit indikasi bahwa China siap untuk menghentikan dukungan sepenuhnya terhadap Moskow, setelah melihat banyaknya sanksi Rusia.

Ledakan Hebat di Pusat Perbelanjaan Rusia, 1 Orang Tewas

Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Photo :
  • Foreign Policy

Dalam hal ini, China dapat membantu memperpanjang konflik berdarah jika memperkuat aliansi otoriter Rusia dalam persaingan langsung dengan AS. Selain itu, AS juga menyampaikan pada sekutunya di Eropa dan Asia bahwa China telah menyampaikan kesediaannya untuk membantu Rusia yang telah meminta dukungan militer.

5 Siswa SMP asal Bogor Raih Juara Pertama Kompetisi AI Robotik Internasional di China

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa China kemungkinan akan menyangkal memberikan bantuan kepada Rusia. Bantuan yang diminta Rusia antara lain, makanan militer yang tidak mudah rusak atau makanan siap saji atau MRE.

Permintaan tersebut menggarisbawahi tantangan logistik dasar yang menurut para analis dan pejabat militer telah menghalangi kemajuan Rusia di Ukraina. Kemudian menimbulkan banyak pertanyaan mengenai kesiapan fundamental militer Rusia.

Menurut laporan sumber terbuka, pasukan Rusia membobol toko kelontong untuk mencari makanan saat invasi berlangsung. Salah satu sumber menyatakan bahwa makanan mungkin merupakan permintaan yang bersedia dipenuhi oleh China 

VIVA Militer: Tentara Rusia jadi tahanan perang pasukan Ukraina

Photo :
  • euromaidanpress.com

Namun, mengenai permintaan Rusia, para pemimpin Partai Komunis China tidak semuanya setuju mengenai tanggapan permintaan bantuan Rusia, kata salah satu sumber. Dua pejabat mengatakan bahwa keinginan China untuk menghindari konsekuensi ekonomi dapat membatasi keinginannya untuk membantu Rusia.

“Ada kekhawatiran nyata oleh beberapa orang bahwa keterlibatan mereka dapat merusak ekonomi dengan Barat, yang menjadi sandaran China,” kata salah satu sumber yang tidak diketahui namanya itu.

Para pejabat secara terpisah mengatakan kepada CNN bahwa Presiden China, Xi Jinping, terkesima dengan bagaimana perang di Ukraina telah menghidupkan kembali aliansi NATO.

Para pejabat juga memantau apakah China memberikan bantuan ekonomi dan diplomatik untuk Rusia dalam bentuk lain, seperti abstain di PBB. Kekhawatiran atas kemungkinan keterlibatan China dalam perang muncul ketika pemboman meningkat di Kiev, ibu kota Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya