Skandal Perdagangan Anak Berkedok Adopsi di RI-Belanda Terungkap
- bbc
Dalam kasus lain, sejumlah anak diculik dari keluarganya di berbagai daerah, lalu dijual melalui perantara. Setelah itu, mereka ditampung panti asuhan di Jakarta.
Anak-anak itu kemudian diadopsi oleh pasangan Belanda, sebagian besar dengan dokumen palsu.
Penculikan dan pemalsuan dokumen adopsi itu, dialami oleh Yanien Veenendaal.
Kala usianya masih 10 tahun, Yanien Veenendaal diambil paksa dari keluarganya di Semarang, Jawa Tengah.
Setelah berpindah-pindah tempat, Yanien berakhir di Yayasan Kasih Bunda yang berlokasi di Jakarta, berjarak sekitar 440km dari kampung halamannya di Semarang.
Ia kemudian diadopsi ke Belanda, dengan dokumen palsu.
Sejak saat itu, identitasnya diganti. Mulai dari nama, usia dan tanggal lahir, hingga nama kedua orang tuanya.
"Saya Tridjotho Apriljani, tetapi untuk adopsi, nama [saya] Murni Yani. Identitas saya semua harus hilang, nama saya harus hilang, nama orang tua harus hilang, umur saya harus hilang."
"Sampai sekarang, untuk saya, Tridjotho Apriljani masih di Indonesia, Murni Yani itu anak lain, tapi saya juga dijual untuk adopsi… Maaf," tutur Yanien, dengan suara tercekat.