Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina

Gedung administrasi regional di Kharkiv, Ukraina, hancur dirudal Rusia
Sumber :
  • Twitter @UkraineKiev6

VIVA – Posisi Indonesia dalam persoalan Rusia-Ukraina tetap pada prinsip bebas dan aktif. Indonesia konsisten dengan prinsip bebas aktif dalam menyikapi krisis yang terjadi di Ukraina.

KPUD Jakarta Sebut Suara Suara yang Rusak dan Kurang Ada 51 Ribu Lembar

Prinsip tersebut ditegaskan oleh Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri, Winardi Hanafi Lucky.

"Bebas aktif bukan berarti netral aktif tetapi juga memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan terhadap penyelesaian konflik," kata Winardi dalam webinar "Krisis Rusia-Ukraina: Posisi dan Peran Indonesia dan ASEAN" di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat 11 Maret 2022.

Sebagian Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Turun Hujan, Ini Daftarnya

Dia mengatakan bahwa prinsip bebas aktif tidak identik dengan sikap netral, melainkan bebas bersikap sesuai dengan kepentingan nasional.

Selain itu, kata dia, sikap Indonesia juga bukan sekadar mengikuti negara lain, melainkan berkepentingan untuk menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap norma hukum internasional.

Baru Sehari Dilantik, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi

Indonesia akan terus mendorong agar penggunaan kekuatan dapat dihentikan dan semua pihak dapat menyelesaikan sengketa, kata Winardi.

Tentang perang Rusia dan Ukraina, kata dia, Indonesia menilai bahwa langkah terbaik terhadap situasi tersebut adalah dengan deeskalasi sehingga proses perundingan dapat berjalan lebih efektif dan memungkinkan dibukanya jalur kemanusiaan.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mencermati isu Ukraina dengan bijak sehingga tidak menimbulkan perpecahan di antara sesama bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia, kata dia, tetap perlu bersatu untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Terkait posisi Indonesia dalam krisis Ukraina, pemerintah menegaskan bahwa Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina karena kedua negara tersebut adalah sahabat Indonesia, kata Winardi. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya