5 Fakta dan Negara-negara yang Bergantung Terhadap Minyak Rusia

Rusia
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Harga minyak telah melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Sanksi Barat kemungkinan akan mendorong harga minyak dan menghasilkan harga yang lebih tinggi lagi.

Pada 2019, dunia mengonsumsi 99,7 juta barel minyak per hari (mbpd), menurut Badan Energi Internasional. Amerika Serikat sendiri mengkonsumsi sekitar seperlima (20,48 mbpd) dari konsumsi minyak harian dunia, diikuti oleh China (13,07 mbpd), dan India (4,84 mbpd).

Venezuela (303.806 juta barel), Arab Saudi (258.600 juta barel), dan Iran (208.600 juta barel) memiliki setengah dari 1,55 triliun barel cadangan minyak terbukti dunia. Berikut fakta dan negara-negara yang bergantung terhadap minyak Rusia dikutip dari Aljazeera.

1. Negara mana yang paling banyak menghasilkan minyak?

Pusat produksi minyak dunia adalah OPEC, Organisasi Negara Pengekspor Minyak. Didirikan di Baghdad, Irak pada tahun 1960, organisasi multinasional ini terdiri dari 13 negara yang secara kolektif memiliki sekitar 80 persen cadangan minyak mentah dunia.

2. Cadangan terbesar di antara negara-negara non-OPEC termasuk Rusia dan AS

Negara-negara anggota OPEC memproduksi sekitar 40 persen minyak mentah dunia dan mewakili sekitar 60 persen dari total minyak yang diperdagangkan secara internasional, menurut Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat.

Pada tahun 2020, 10 produsen minyak terbesar di dunia adalah AS (18,61 mbpd), Arab Saudi (10,81 mbpd), Rusia (10,5 mbpd), Kanada (5,23 mbpd) dan China (4,86 mbpd).

3. Bagaimana minyak mentah diproduksi dan digunakan

Belanja RAPBN 2025 Dipatok Rp 3.613 T, Buat Pendidikan hingga Makan Bergizi Gratis Rp 722,6 T

Bensin, solar, dan berbagai bahan bakar lainnya dibuat dari minyak mentah, bahan bakar fosil berwarna hitam kekuningan yang dipompa keluar dari tanah. Banyak produk rumah tangga termasuk plastik, deterjen dan pakaian juga berasal dari sumber daya tak terbarukan.

Harga minyak mentah yang lebih tinggi berdampak pada beberapa industri, mulai dari transportasi hingga manufaktur.
Minyak mentah diklasifikasikan menurut ketebalan (berat, menengah dan ringan) dan kandungan belerang (manis – belerang rendah, asam – belerang tinggi). Minyak mentah yang ringan dan manis adalah yang tertinggi. Lebih mudah dan lebih murah untuk disuling, menjadikannya yang paling dicari.

Puan Maharani: Negara Tidak Responsif, Rakyat Bertindak Memviralkan 'No Viral, No Justice'

Brent dan WTI adalah tolok ukur global untuk minyak mentah ringan dan manis. Brent dibor dari Laut Utara antara Inggris dan Norwegia sementara WTI (West Texas Intermediate) bersumber dari ladang minyak AS.

Setelah minyak diekstraksi dan diangkut ke berbagai kilang minyak, minyak tersebut harus dipanaskan dalam tungku kemudian disuling menjadi berbagai bahan bakar dan produk. Produk yang lebih ringan termasuk gas minyak bumi cair memerlukan suhu yang lebih rendah untuk mengekstrak sedangkan produk terberat, termasuk aspal, diekstraksi pada suhu yang jauh lebih tinggi.

Pemerintah Cari Cara Agar Wisma Atlet Tak Bebani Negara

4. Negara mana yang paling bergantung pada minyak Rusia?

Pada 2019, pengekspor minyak mentah utama dunia adalah Arab Saudi ($145 miliar), Rusia ($123 miliar), Irak ($73,8 miliar), Kanada ($67,8 miliar), dan AS ($61,9 miliar).

China membeli sekitar seperempat (27 persen) dari total ekspor minyak Rusia senilai $34 miliar. Namun, mengingat kebutuhan energi China yang sangat besar, ini hanya mencakup 16 persen dari impor minyak negara itu.

Setidaknya 48 negara mengimpor minyak mentah Rusia pada 2019. Negara-negara yang paling bergantung pada minyak Rusia antara lain: Belarus, Kuba, Curacao, Kazakhstan, Latvia. Masing-masing mengimpor lebih dari 99 persen minyak mentah mereka dari Rusia.

5. Apa arti larangan minyak Rusia?

Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, sejumlah negara lain telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Perang energi berikutnya telah menyebabkan harga minyak mencapai level tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tidak terlihat sejak krisis keuangan 2008.

Pada hari Selasa, AS dan Inggris mengumumkan larangan impor minyak Rusia. Pada tahun 2021, AS mengimpor rata-rata 209.000 barel per hari minyak mentah dan 500.000 barel per hari produk minyak lainnya dari Rusia, menurut asosiasi perdagangan Produsen Bahan Bakar dan Petrokimia Amerika.

Ini mewakili tiga persen dari impor minyak mentah AS dan satu persen dari total minyak mentah yang diproses oleh kilang AS. Untuk Rusia, ini mewakili tiga persen dari total ekspornya. Menurut analis, larangan itu adalah sesuatu yang mampu dilakukan AS.

Awal pekan ini minyak mentah Brent naik ke atas $140 per barel sebelum kembali ke $120. Dengan sanksi keras pada sektor energi Rusia, efeknya akan terasa di seluruh dunia karena harga energi naik di lingkungan yang sudah mengalami inflasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya