Logo ABC

China Prihatin Perang Kembali Berkobar di Eropa

Presiden China Xi Jinping menyebut prioritas saat ini adalah mencegah situasi di Ukraina menjadi tidak terkendali.  (AP: Mark Schiefelbein, Pool)
Presiden China Xi Jinping menyebut prioritas saat ini adalah mencegah situasi di Ukraina menjadi tidak terkendali.  (AP: Mark Schiefelbein, Pool)
Sumber :
  • abc

Sebelumnya Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan China memiliki pengaruh lebih dibandingkan negara lain untuk menghentikan invasi Rusia di Ukraina.

PM Morrison menyatakan “terserah China” untuk menunjukkan  komitmennya terhadap perdamaian global pada momen krusial dalam sejarah. 

"Tidak ada negara lain yang punya pengaruh lebih besar dalam menyelesaikan perang mengerikan di Ukraina ini selain China," katanya.

"Selama mereka bermain dua arah dalam hal ini, maka saya khawatir pertumpahan darah akan terus berlanjut," lanjut PM Morrison.

Pemerintah Rusia menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata tetangganya dan menggulingkan para pemimpin Ukraina yang disebutnya sebagai neo-Nazi.

Ukraina dan sekutu Barat menyebut dalih ini tak berdasar untuk melakukan invasi terhadap negara berpenduduk 44 juta jiwa.

Artikel ini diproduksi oleh Mariah Papadopoulos dari artikel ABC News