Lawan Rusia: Anak-anak Muda Ukraina Terinspirasi Sumpah Pemuda RI
- bbc
Anak-anak muda Ukraina lulusan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dari universitas di Kyiv mengaku mendapat inspirasi dari perjuangan kemerdekaan dan Sumpah Pemuda Indonesia dalam melawan pasukan Rusia.
Yuliia Mykulych, mahasiswi doktoral bahasa, sastra, dan terjemahan bahasa Indonesia dari Universitas Nasional Taras Svechkensco di Kyiv menyatakan saat ini mereka hanya ada dua pilihan, "merdeka atau mati."
Yuliia mengatakan ia memohon dukungan dari "teman-teman di seluruh sudut Indonesia" untuk ikut menyuarakan nasib mereka.
Bersama rekan-rekan lulusan jurusan bahasa dan sastra Indonesia, mereka mengangkat seruan "Ukraina merdeka" melalui media sosial.
"Seperti bangsa Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan pada 1945, sekarang seluruh orang Ukraina berjuang untuk kemerdekaan. Merdeka atau mati tidak ada jalan lain. Ukraina sekarang berdarah karena propaganda Putin, karena agresi Rusia," kata Yuliia kepada wartawan BBC News Indonesia di London, Endang Nurdin.
Baca juga:
Mengapa `Z` menjadi simbol pro-perang di Rusia?
Cerita WNI yang masih berada di Kyiv: `Orang sipil ditodong, seram juga saya`
Imbas konflik Rusia-Ukraina bagi Indonesia - Harga mi instan hingga bunga kredit bisa naik
"Saya ingin semua teman-teman di Indonesia mendengar kata-kata saya. Ayo kita merekam video dan berbicara kepada semua. Ayo kita jangan berdiam, harus bersuara sekarang, karena waktu sudah datang. Saya berharap saya akan didengar di semua sudut di Indonesia. Saya minta Anda menjadi teman saya untuk bersuara, merdeka atau mati!"
Mahasiswi doktoral berusia 25 tahun ini mengatakan ia juga terinspirasi atas apa yang dilakukan para pemuda Indonesia pada 1928.
"Saya sering ingat Sumpah Pemuda pada tahun 1928, satu bangsa Indonesia, satu bahasa. Sama dengan yang sekarang terjadi di sini. Semua pemuda, orang seumur saya, sukarela untuk berjuang atas perdamaian di Ukraina. Saya sangat percaya, kita akan menang," cetusnya penuh semangat.
"Kita sudah menang, bukan kemenangan fisik, perlu waktu sedikit lagi. Tapi secara mental kita sudah menang. Karena kita tahu di dalam hati, tujuan kami berjuang," tambahnya.