8 Negara Pendukung Rusia Atas Invasi Ukraina, Nomor 5 Anggota ASEAN

Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sumber :
  • ANTARA/Russian Pool/via Reuters/pri

VIVA – Ada beberapa negara pendukung Rusia sejak invasi militer yang dilakukan tanggal 24 Februari 2022 lalu. Serangan ini terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dan mendeklarasikan operasi militer khusus Rusia ke Ukraina. Usai pidato tersebut ditayangkan, suara ledakan langsung mengiringi di wilayah Kramatorsk, Ukraina. Kemudian beberapa daerah juga dilaporkan terdengar suara ledakan atau tembakan artileri seperti di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan Kiev. 

Manuver Jenderal Kadyrov, Siap Kirim Pasukan Chechnya Dukung Pemberontak Suriah

Vladimir Putin menjelaskan bahwa tindakan tersebut datang atas ancaman dari Ukraina. Dia menambahkan bahwa Rusia tidak mempunyai tujuan untuk bisa menduduki Ukraina. Tapi, tanggung jawab atas pertumpahan darah berada di tangan rezim Ukraina. Menyadur dari eurasiantimes, Moskow dikatakan mempunyai kelompok negara pendukung Rusia dan bahkan pasukan Donbass Ukraina yang sudah lama dituduh mengakibatkan kestabilan di wilayah itu. 

Kemudian ada juga Collective Security Treaty Organization (CSTO), sebuah blok militer yang mirip seperti NATO. Organisasi tersebut pada dasarnya adalah aliansi keamanan yang terdiri atas negara bekas republik Soviet. Bila diserang, enam negara yang membentuk CSTO yaitu Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan mungkin akan saling membela. Nah, untuk lebih jelasnya berikut adalah deretan negara pendukung Rusia yang disadur dari Miamiherald. 

Intelijen Ukraina Disebut Jadi Dalang Serangan Bom yang Tewaskan Jenderal Rusia

1. Chechnya

Chechnya

Photo :
  • knowledgenews.net
Suriah Tak Aman, Militer Rusia Pindahkan Pasukan dan Peralatan Perang ke Libya

Negara pendukung Rusia yang pertama adalah Chechnya dan secara terang-terangan memberikan dukungan atas invasi yang dilakukan Rusia. Dukungan operasi militer tersebut dilakukan oleh negara ini dengan mengirimkan 12 ribu pasukan perang mereka. Bahkan, Jenderal pasukan Chechnya, Magomed Tushaev diberitakan meninggal dunia ketika turun membela Rusia. 

2. Iran

VIVA Militer: Presiden Iran, Hassan Rouhani

Photo :
  • Voice of America

Memanasnya antara Iran dan Amerika Serikat membuat Rusia mengambil langkah strategis untuk mendukung Iran. Bahkan, Rusia sudah bekerja sama dengan Iran pada perang Suriah dengan memasok persenjataan ke negara tersebut. Selain itu, usai kesepakatan nuklir gagal Rusia semakin intens untuk mendekati Iran. 

Maka dari itu, pada invasi yang terjadi saat ini, Iran dipastikan memberikan dukungan penuh kepada negara sahabatnya tersebut. Dalam hal apa saja, Iran sering memperlihatkan dukungannya. Karena, Iran menganggap Rusia sudah banyak membantu ketika dijatuhi sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat. 

3. China

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi JInping.

Photo :
  • Business Insider

Beberapa puluh tahun yang lalu, hubungan antara Rusia dan China pernah memanas. Bahkan, mereka sempat terlibat perang lantaran memperebutkan pulau Zhenbao. Akan tetapi, kini China sudah menjadi mitra utama untuk Rusia. China dan Rusia menjalin kerja sama multi dimensi, seperti perdagangan, militer, sampai luar angkasa. Maka dari itu, sudah dipastikan bahwa China akan mendukung penuh langkah Rusia. 

4. Venezuela

Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Marco Bello/Foto Dokumen

Venezuela adalah salah satu negara yang memiliki hubungan baik dengan Rusia. Presiden Venezuela Nicolas Maduro menjadi salah satu negara pendukung Rusia dalam menginvasi Ukraina sebagai sebuah bentuk kecaman kepada tindakan agresif NATO. 

5. Myanmar

Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing

Photo :
  • Channel News Asia (File photo: AFP/YE AUNG THU)

Negara pendukung Rusia berikutnya adalah Myanmar dan negara ini sudah menjadikan Rusia sebagai negara pemasok utama persenjataan militer mereka. Bahkan, ketika invasi terjadi Jenderal Myanmar mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Rusia memperlihatkan bahwa negara itu adalah pemimpin terkuat yang ada di dunia. 

6. Belarusia

VIVA Militer: Unit pasukan khusus Angkatan Bersenjata Belarus

Photo :
  • aljazeera.com

Menjadi sekutu Rusia dan letaknya paling dekat dengan negara tersebut serta berbatasan dengan Ukraina, Belarus adalah negara pendukung Rusia dalam melakukan invasi. Walaupun membantah tentaranya ikut-ikutan menyerang Ukraina, tapi pasukan Rusia dikatakan bergerak dari perbatasan Belarus ke Ukraina. Bahkan, Belarus diketahui masih menampung sekitar 30 ribu tentara karena ikut latihan militer bersama. 

7. Kuba

Pemimpin Korut Kim Jong-un (kanan) dan Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel (kiri)

Photo :
  • KCTV/Sumber BBC

Kuba bersama dengan Suriah, Nikaragua, dan Venezuela merupakan empat negara yang paling awal menyatakan dukungan ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, dua wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina. 

8. Suriah

VIVA Militer: Tentara bayaran Turki di Suriah

Photo :
  • MENA Research and Study Center

Suriah adalah negara pendukung setia Rusia sejak intervensi perang Suriah yang dilakukan pada tahun 2015. Mereka mengirimkan serangan udara sebagai bentuk dukungan kepada pasukan rezim Assad. Bahkan, dalam invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina, Suriah mengatakan bahwa hal ini adalah langkah untuk mengoreksi sejarah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya