7 Tempat Tinggal Paling Ekstrem di Dunia, No 3 Ada di Papua Barat

VIVA – Ada beberapa tempat tinggal paling ekstrem di dunia lantaran mengesampingkan kenyamanan, keamanan, dan jauh dari kata berbahaya. Karena, bangunan tempat tinggal yang tersebar di beberapa belahan dunia ini terletak di tempat yang terbilang ekstrem dan sangat berbahaya untuk keselamatan orang yang tinggal. Bahkan, manusia modern mungkin akan berpikir dua kali ketika ditawari untuk tinggal di tempat tersebut. Namun, sejumlah tempat ini nyatanya menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk mereka, tanpa terpikirkan untuk pindah. 

Hal ini dilakukan oleh mereka bukan tanpa alasan, seperti keterbatasan tempat atau menghindari sesuatu. Pada akhirnya mereka terpaksa menetap di wilayah yang bisa dikatakan berbahaya untuk dihuni. Keterbatasan ini tidak membuat mereka tidak memiliki pilihan lain selain kreatif dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Tidak tanggung-tanggung, mereka tinggal di ujung tebing curam dan bahkan di atas pohon tinggi. Nah, berikut adalah ulasan tentang tempat tinggal paling ekstrem di dunia yang disadur dari



biara meteora yunani

Photo :

Yunani bukan hanya dikenal mempunyai berbagai wisata yang dapat menghipnotis para wisatawan. Di negara ini juga terdapat sebuah bangunan yang berbentuk kuil dan terletak di daerah tebing yang curam. Pembangunan tempat tinggal paling ekstrem ini tadinya bertujuan untuk keamanan terhadap terjadinya invasi. 

Akan tetapi, Kuil Meteora kini sudah bangunan untuk para biarawati dan biarawan yang ada di sini. Pada awalnya, tempat tersebut mempunyai sekitar 22 atau 24 biara. Akan tetapi, beberapa bangunannya sudah runtuh dan saat ini kuil tersebut dihuni 4 biarawati dan 4 biarawan. Tempat tersebut terbilang ekstrem lantaran bangunannya berada di atas puncak tebing curam. 



The Hanging Monastery, China

Photo :

• Tangkapan Layar

Biara Gantung ini dibangun di area tebing dekat Gunung Heng. Tempat paling ekstrem di dunia ini adalah kombinasi antara Buddha, Konfusianisme, dan Taoisme. Sejak tahun 1982, Biara Gantung jadi sebuah bangunan yang dilindungi pemerintah setempat menjadi Monumen Nasional China. 

Biara ini dikatakan yang paling ekstrem lantaran bangunannya dibuat secara menggantung dan menempel di tebing. Apalagi jalan-jalan yang menghubungkan bangunan tersebut memakai kayu, tentunya akan semakin memompa jantung kamu. 



Rumah pohon Suku Korowai

Photo :

• Negeri Timur

Rumah Pohon Korowai merupakan tempat tinggal salah satu suku asli Indonesia yang berada di wilayah tenggara Papua Barat. Suku Korowai ini membangun rumahnya di atas pohon besar dengan ketinggian yang mencapai 50 meter. Hal ini bukan tanpa alasan, mereka membangun tempat tinggal paling ekstrem tersebut untuk menghindari banjir dan penculikan perempuan dari suku lain yang mereka anggap sebagai musuh. 

Rumah Pohon milik Suku Korowai ini juga dikatakan sangat ekstrem lantaran bangunannya yang berada di puncak sebuah pohon. Selain itu, untuk memasuki bangunan tersebut, kamu perlu menaiki puluhan anak tangga yang terbuat dari kayu. 



Kalapana, Hawaii

Photo :

• Tangkapan Layar

Tahun 1986 silam, aliran lahar yang berasal dari gunung Berapi Kilauea yang terdapat di Hawaii mengubah Kalapana sebagai kota hantu. Akan tetapi, walaupun sejumlah akses ke kota ini sudah ditutup, beberapa orang dikabarkan masih mendiami tempat tinggal paling ekstrem di dunia ini. 

Tahun 2010, diketahui hanya ada 35 rumah yang masih tersimpan di Kalapana. Penduduk yang masih bertahan di Kalapana dikatakan mempunyai nyali yang besar, lantaran daerah ini cukup ekstrem mengingat letusan gunung dapat muncul kapan saja dan bisa membawa aliran lahar panas yang seketika menerjang daerah ini. 

5. Solvay Hut, Swiss



The Solvay Hut

Photo :

• http://penghuni60.blogspot.com/2014/05/solvay-hut-pondok-gunung-tertinggi-di-swiss.html

Diketahui atau tidak, ketika kondisi terjepit manusia bisa sangat kreatif. Seperti masyarakat Swis yang membuat perlindungan sangat unik dengan membangun pondok di ketinggian mencapai 4.003 Mdpl di rute menuju Matterhorn. Walaupun tampak sederhana, dalam pondok ini ada 10 kamar tidur dan juga jaringan telepon. Seketika cuaca ekstrem dapat menimpa dan warga langsung pergi dari persinggahan tersebut. 

6. Castellfollit de la Roca, Spanyol



Castellfollit de la Roca, Spanyol

Photo :

• Tangkapan Layar

Castellfollit de la Roca merupakan sebuah desa yang berada di provinsi Girona, Spanyol. Desa tersebut berada di sebuah batu yang telah terbentuk sejak ribuan tahun yang lalu oleh lava yang mengeras. Lava ini kemudian membentuk sebagai tebing dengan ketinggian mencapai 50 meter dengan bentang sejauh 1 kilometer. 

Jumlah penduduk di tempat tinggal paling ekstrem ini berjumlah sekira 1 ribu jiwa. Bangunan yang berada di tempat ini dikatakan akan membuat siapa saja yang melihatnya bergidik ngeri, lantaran bangunan ini berada di area tebing curam dengan ketinggian mencapai 50 meter. 



Kastil Lichtenstein, Jerman

Photo :

• Tangkapan Layar

Kastil yang mempunyai bentuk bangunan seperti di negeri dongeng ini terletak di ketinggian mencapai 817 meter. Di area bangunan ini ada sebuah reruntuhan benteng abad pertengahan yang dibangun tahun 1150-1200 hancur di abad ke-14. Sementara untuk kastil yang sudah dibangun sejak 1840-1842 ini menjadi milik bangsawan. 

Diketahui bahwa kastil tersebut menyimpan berbagai koleksi senjata, baju ziarah bersejarah, dan bisa dikunjungi untuk umum. Kastil Lichtenstein dikatakan sebagai tempat tinggal paling ekstrem lantaran bertengger di sisi tebing di area pegunungan Alpen Swabia, Baden Wurttemberg, Jerman. 

Halaman Selanjutnya

Jumlah penduduk di tempat tinggal paling ekstrem ini berjumlah sekira 1 ribu jiwa. Bangunan yang berada di tempat ini dikatakan akan membuat siapa saja yang melihatnya bergidik ngeri, lantaran bangunan ini berada di area tebing curam dengan ketinggian mencapai 50 meter.