Tahanan Guantanamo Kasus WTC 11 September Dipulangkan ke Saudi

Penjara Guantanamo, Kuba, Amerika Serikat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang pria, yang dituduh sebagai kemungkinan pembajak ke-20 dalam serangan 11 September 2001, telah dipulangkan ke Arab Saudi setelah ditahan selama dua dasawarsa di Teluk Guantanamo, kata Departemen Pertahanan AS, Senin (7/3).

10 Tahanan KPK Ikut Nyoblos Pilgub Jakarta 2024, Siapa Saja?

Mohammad Mani Ahmad al-Qahtani direpatriasi ke Saudi setelah dewan peninjau pada Juni menetapkan bahwa pria berusia 46 tahun itu tidak lagi menjadi ancaman berat bagi keamanan nasional Amerika Serikat, kata Dephan AS melalui pernyataan.

"Amerika Serikat menghargai kesediaan Arab Saudi dan mitra-mitra lainnya untuk mendukung upaya yang sedang dijalankan AS menuju proses yang hati-hati dan menyeluruh dalam mengurangi tahanan secara bertanggung jawab dan pada akhirnya menutup fasilitas Guantanamo Bay," bunyi pernyataan itu.

KPK Tak Buka TPS di Rutan Buat Tahanan saat Pencoblosan Pilkada, tapi Petugasnya Datang

Menurut data Dephan AS terkait tahanan Guantanamo, al-Qahtani dilatih oleh Al Qaida dan pria itu pada 4 Agustus 2001 tidak berhasil masuk ke Amerika Serikat untuk mengambil bagian dalam serangan 11 September.

Secara keseluruhan, ada 38 tahanan yang masih disekap di Teluk Guantanamo.

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Di antara mereka, 19 orang memenuhi syarat untuk dipindahkan dan tujuh orang sudah bisa dimasukkan ke dalam daftar Dewan Peninjauan Periodik.

Selain itu, 10 orang masuk ke daftar proses peradilan yang dijalankan komisi militer dan dua tahanan telah didakwa oleh komisi militer. (Ant/Antara)

Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Kementerian Luar Negeri Rusia angkat bicara terkait sebuah laporkan yang beredar bahwa Washington harus memberikan senjata nuklir kepada Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024