Bandara Sipil di Vinnytsia Ukraina Hancur Diserang Rudal Rusia
- cnn.com
VIVA – Rentetan rudal Rusia telah menghancurkan sebuah bandara sipil di Vinnytsia, di Ukraina tengah pada hari Minggu 6 Maret 2022. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
“Saya baru saja diberitahu tentang serangan rudal di Vinnytsia. Ada delapan roket, bandara hancur total,” kata Zelensky pada hari Minggu 6 Maret 2022.
Rusia telah membombardir wilayah Ukraina selama 12 hari sejak Moskow melakukan invasi ke negara tetangganya itu pada 24 Februari 2022. Beberapa kota dan pangkalan udara di Ukraina telah di bom, ditembaki atau diserang dengan puluhan hingga ratusan rudal balistik sejak Rusia menyatakan untuk melakukan invasi, namun Rusia membantah jika mereka menyerang wilayah sipil.
melansir dari Al-Jazeera, Senin 7 Maret 2022, Vinnytsia sendiri berada di wilayah barat Ukraina tengah, jauh dari perbatasan Rusia dan Belarusia yang jarang terjadi serangan serupa.
Moskow menyebut kampanye yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 sebagai operasi militer khusus dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.
Zelenksy juga tidak main-main untuk memperbaharui tuntutannya agar kekuatan Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan dari Rusia, namun hal itu ditolak oleh Barat.
“Kami ulangi setiap hari, tutup langit di atas Ukraina. Tutup untuk semua rudal Rusia, untuk pesawat tempur Rusia, untuk semua teroris mereka. Jika tidak, beri kami setidaknya pesawat, sehingga kami dapat melindungi diri kami sendiri. Hanya ada satu hal untuk disimpulkan, anda ingin kami dibunuh dengan perlahan-lahan,” kata Zelenksy,
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan sebelumnya pada hari Sabtu 5 Maret 2022, bahwa Moskow akan mempertimbangkan deklarasi dari pihak ketiga untuk menutup wilayah udara Ukraina sebagai tindakan bermusuhan. Sejauh ini pihak Barat telah menolak permintaan Zelensky mengenai penutupan wilayah udara karena khawatir akan konfrontasi dengan Rusia.