PBB Sepakat Lahirkan Perjanjian Global Polusi Plastik Selambatnya 2024
- abc
Setiap perjanjian yang membatasi produksi, penggunaan, atau desain plastik akan memengaruhi perusahaan minyak dan kimia yang selama ini membuat plastik mentah.
Selain itu, juga memengaruhi produksi perusahaan barang konsumsi yang menjual ribuan produk dalam kemasan plastik sekali pakai.
Perjanjian ini nantinya akan memengaruhi ekonomi negara-negara penghasil plastik utama, termasuk Amerika Serikat, China, India, Arab Saudi, dan Jepang.
Dukungan publik yang luar biasa
Dubes Swiss untuk lingkungan hidup, Franz Perrez, menyatakan para delegasi masih memiliki ketidaksepakatan tentang apa yang harus dimasukkan dalam pakta akhir.
"Ada pengelompokan antara mereka yang ambisius dan ingin mencari solusi dan mereka yang tidak ingin menemukan solusi karena alasan apa pun," ujarnya.
Menurut jajak pendapat IPSOS, publik sangat mendukung adanya perjanjian PBB tentang polusi plastik.