Rusia Ambil Alih Kota Pelabuhan Ukraina Kherson

VIVA Militer: Warga Ukraina di tengah kobaran api serangan militer Rusia
Sumber :
  • cnn.com

VIVA – Pasukan Rusia pada hari Kamis 4 Maret 2022, telah menguasai kota pelabuhan strategis Kherson di Ukraina, saat Rusia terus menyerang kota-kota besar dan telah memaksa lebih dari 1 juta orang meninggalkan negara itu.

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Pejabat pemerintah daerah dan militer Rusia mengonfirmasi perebutan Kherson oleh Rusia. Kerson menjadi kota pertama yang jatuh dalam invasi Rusia ke Ukraina, setelah berhari-hari klaim yang disengketakan mengenai siapa yang akan memegang kendali.

VIVA Militer: Pemukiman sipil Ukraina hancur

Photo :
  • Russia Today
Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

Upaya Moskow untuk segera mengambil alih ibu kota Kiev tampaknya berhenti. Akan tetapi militer Rusia telah membuat keuntungan signifikan di selatan sebagai bagian dari upaya untuk memutuskan koneksi Ukraina ke Laut Hitam dan Laut Azov.

Terlepas dari serangan Rusia di beberapa kota seperti Kharkiv, Chernihiv, dan Mariupol, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Kamis bahwa kota-kota tersebut tetap berada di tangan Ukraina.

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

“Kami adalah orang-orang yang dalam seminggu telah menghancurkan rencana musuh. Mereka tidak akan memiliki kedamaian di sini. Mereka tidak akan punya makanan. Mereka tidak akan memiliki satu saat pun untuk tenang di sini,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pidato video Kamis pagi, dikutip dari VOA, Jumat 4 Maret 2022.

Roket Rusia menghancurkan menara TV Ukraina, termasuk situs Holocaust Babyn Yar

Photo :
  • Twitter @MFA_Ukraine

Selain itu, pasukan Rusia juga mengepung kota pelabuhan Mariupol di timur Kherson sebagai upaya untuk mengisolasi Ukraina, kata Wali Kota Vadym Boichenko.

“Mereka mencoba membuat blokade di sini. Rusia menyerang stasiun kereta api untuk mencegah evakuasi warga sipil dan serangan itu telah memutus aliran air dan listrik,” kata Boichenko pada hari Kamis dalam sebuah video siaran.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengutip harapan menjelang invasi bahwa Rusia akan segera menyusul Ukraina.

“Tidak seorang pun, baik di Rusia maupun di Barat, percaya bahwa kita akan bertahan selama seminggu. Namun, meski ada tantangan di depan, Ukraina tetap memiliki alasan untuk percaya diri,” tulis Reznikov dalam Facebook miliknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya