Putra Mahkota Tawarkan Saudi Jadi Penengah Konflik Rusia-Ukraina
- Istimewa
VIVA – Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz, Putra Mahkota, Wakil Perdana Menteri, sekaligus Menteri Pertahanan Arab Saudi menerima telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam perbincangan tersebut, mereka membahas hubungan bilateral dan cara meningkatkannya di berbagai bidang.
Mengenai krisis di Ukraina, Putra Mahkota menjelaskan posisi yang dideklarasikan Kerajaan dan dukungannya untuk upaya-upaya yang mengarah pada solusi politik dan mencapai keamanan dan stabilitas.
"Bahwa Kerajaan siap untuk melakukan upaya untuk menengahi antara semua pihak," ujar Putra Mahkota Mohammed bin Salman seperti dilansir dari Saudy Press Agency (SPA), Jumat, 4 Maret 2022.
Saat menyinggung dampak krisis Ukraina pada pasar energi, Putra Mahkota menegaskan kembali keinginan Kerajaan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas pasar minyak, menyoroti peran perjanjian OPEC+ dalam hal ini dan pentingnya mempertahankannya.
Putra Mahkota Arab Saudi Juga Telepon Zelensky
Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz juga menerima telepon hari ini dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Selama panggilan itu, mereka juga membahas krisis di Ukraina. Dalam hal ini, Putra Mahkota menegaskan dukungan Kerajaan untuk segala sesuatu yang berkontribusi untuk meredakan krisis, kesiapannya untuk mengerahkan upaya mediasi antara semua pihak.
"Dan dukungan untuk semua upaya internasional yang ditujukan untuk menyelesaikan krisis secara politik," katanya.
Putra Mahkota mengindikasikan bahwa Kerajaan Arab Saudi, karena pertimbangan kemanusiaan, akan memperpanjang visa pengunjung, turis, dan penduduk Ukraina di Kerajaan, yang akan berakhir selama periode ini, selama tiga bulan yang dapat diperpanjang.
"Kerajaan, pemerintah sangat memperhatikan kenyamanan dan keamanan mereka," tutupnya.