8 Perbedaan dan Kemiripan Agama Islam dan Yahudi yang Jarang Diketahui
- U-Report
VIVA – Agama Islam dan Yahudi dianggap sebagai agama Ibrahim atau sebuah kepercayaan yang berakar kepada Nabi Ibrahim/Abraham. Sejarah pergulatan yang panjang akan membuat kedua penganut agama ini menyimpan perasaan yang saling tidak enak. Keadaan yang terjadi di Timur Tengah, tepatnya Palestina dan Israel semakin memperparah permusuhan antara kedua agama ini.
Menjadi agama yang bersumber dari Nabi Ibrahim, ternyata Islam dan Yahudi mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. Segala kesamaan tersebut harus bisa membuat penganut kedua agama ini lebih berdamai dan bersaudara, sebab sesungguhnya akar dari kedua agama ini juga satu. Nah, untuk kamu yang penasaran dengan persamaan dan perbedaan agama Islam dan Yahudi, simak ulasan berikut ini yang disadur dari diffen.com.
1. Menyembah Satu Tuhan
Islam dan Yahudi dipandang sebagai agama monoteisme atau agama yang hanya menyembah satu Tuhan. Tidak ada yang lain yang disembah kecuali Tuhan yang satu tersebut. Kedua agama ini yakin bahwa Tuhan tidak bereinkarnasi ke dalam bentuk siapa saja. Hingga kini, orang Yahudi tidak mempunyai nama personal yang pasti untuk Tuhan.
Penganut Yahudi juga ‘enggan’ untuk mengatakan atau menulis nama Tuhan. Maka dari itu, mereka kerap menulisnya dengan G-d untuk God atau YHWH untuk Yahweh, yaitu nama Tuhan untuk tradisi Yahudi. Agama Islam sendiri percaya bahwa umat Yahudi menyembah Tuhan yang sama dengan Tuhan umat Islam. Sedangkan umat Yahudi secara umum juga yakin bahwa muslim juga menyembah Tuhan yang sama dengan mereka.
2. Kewajiban Khitan
Kewajiban untuk melakukan sunat atau khitan (Islam) dan tahara (Yahudi) sudah ada di dalam kedua agama ini sejak zaman Nabi Ibrahim. Diceritakan bahwa Nabi Ibrahim mengambil perjanjian dengan Tuhan untuk menyunat semua keturunannya dan juga pengikutnya yang berjenis kelamin laki-laki.
3. Berdoa Pada Waktu Tertentu
Tentunya berdoa bisa dilaksanakan kapan saja, tetapi kedua agama ini mewajibkan para pemeluknya untuk melakukan ibadah pada waktu yang lebih spesifik dalam satu hari. Agama Islam menyebutkan sebagai sholat yang dilakukan selama 5 waktu dalam sehari. Sementara agama Yahudi mengatakan Tefillah yang dilakukan 3 kali sehari. Kaum Yahudi juga mempunyai gerakan sujud, seperti dalam sholat.
4. Makanan Halal
Islam mengetahui makanan halal, sementara Yahudi mengenal makanan Kosher. Kedua agama ini mempunyai tata cara yang hampir sama. Sementara untuk tata cara penyembelihan juga sama, yaitu harus disembelih dengan nama Tuhan, diawali dari leher, mengeluarkan seluruh darah dari tubuh. Kemudian ada juga daftar makan yang dilarang dalam agama Islam dan Yahudi juga hampir mirip.
5. Masjid dan Sinagog
Kedua tempat ibadah tersebut mempunyai bentuk yang mirip. Para pemuka dalam kepercayaan agama Yahudi sudah berfatwa bahwa seorang Yahudi boleh datang ke masjid untuk berdoa. Sementara itu, untuk agama Islam diharamkan untuk beribadah di rumah ibadah agama lain.
6. Puasa
Kaum Yahudi juga mempunyai ibadah puasa dan mereka yakin bahwa puasa bisa menghapus dosa serta menambah pahala. Perbedaaannya, bila umat Islam melaksanakan di bulan Ramadhan selama siang hari, sedangkan kaum Yahudi melakukan selama 25 jam untuk dua hari sebelum hari raya Yom Kippur dan satu tambahan 5 hari puasa di siang hari.
7. Nabi
Agama Islam dan Yahudi meyakini beberapa nabi yang sama, mulai dari Adam hingga Zakaria. Kedua agama tersebut berbeda dalam memandang Yesus dan Muhammad. Agama Islam memandang keduanya sebagai nabi yang terhormat, sementara umat Yahudi memandang kedua sosok tersebut bukan nabi tapi hanya sebagai pengajar agama saja.
8. Haji
Agama Islam dan Yahudi juga mempunyai kewajiban untuk melaksanakan haji. Dalam kepercayaan Judaisme, haji dinamakan sebagai Hag. Kewajiban ini dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun. Bedanya, umat Yahudi melaksanakan ibadah haji di Yerusalem, sementara umat Islam di Mekkah, Arab Saudi.Â
Tata cara pelaksanaannya juga hampir mirip, karena para pengikutnya perlu melakukan keliling sekitar 7 kali. Selain itu, para pelaksanaan Haji dan Hag juga diberi kewajiban untuk memotong hewan kurban ketika Haji atau Hag selesai dilaksanakan.