PM Inggris Boris Johnson Sebut Putin Telah Melancarkan Perang di Eropa
- BBC/PA Media
VIVA – Perdana Menteri Inggris mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyerang negara damai tanpa alasan yang jelas dan tanpa provokasi. Dia menyebut Putin telah menimbulkan perang di Eropa.
"Presiden Putin dari Rusia telah melancarkan perang di Eropa," katanya dalam pernyataan di televisi, pada Kamis 24 Februari 2022, terkait serangan Rusia terhadap Ukraina, seperti dilansir dari BBC.
Dia mengatakan Putin telah menyerang negara sahabat tanpa provokasi atau alasan yang kredibel. Bom telah menghujani pemukiman penduduk yang sama sekali tidak bersalah.
VIVA Militer: Kobaran api akibat ledakan di ibukota Kiev, Ukraina
- thetimes.co.uk
"Sebuah invasi besar-besaran sedang berlangsung melalui darat, melalui udara dan laut. Ini adalah serangan terhadap demokrasi di seluruh dunia," kata Johnson.
"Ini tentang hak suatu negara untuk memilih masa depan mereka sendiri dan itu adalah hak yang akan selalu dipertahankan Inggris."
Tentang dampak bagi Inggris, dia berkata: "Kami tentu saja akan melakukan segalanya untuk menjaga keamanan negara kami." Dia mengakhiri pernyataan publiknya dengan mengatakan krisis ini adalah tentang hak suatu negara untuk memilih masa depan mereka sendiri dan itu adalah hak yang akan selalu dipertahankan Inggris.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, juga mengecam Rusia karena telah menimbulkan perang di Eropa. "Kami sekarang memiliki perang di Eropa dalam skala dan jenis yang kami pikir milik sejarah," ujarnya.
VIVA Militer: Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg (kedua dari kanan)
- kyivpost.com
Dia mengatakan dia baru saja menyelesaikan pertemuan dengan Dewan Atlantik Utara dan banyak negara telah setuju untuk mengadakan konsulat darurat. "Ini adalah momen yang serius bagi keamanan Eropa," katanya.
Serangan Rusia yang "tidak beralasan dan tanpa provokasi" terhadap Ukraina menempatkan banyak nyawa tak berdosa dalam risiko, kata Sekjen NATO, saat ia melanjutkan konferensi pers di Brussel.
Jens Stoltenberg mengatakan Rusia telah meluncurkan serangan udara dan rudal, pasukan darat dan pasukan khusus dari berbagai arah yang menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan pusat-pusat kota besar. "Ini adalah invasi yang disengaja, berdarah dingin dan direncanakan lama," katanya.
Para pemimpin Rusia akan bertanggung jawab penuh atas tindakan sembrono mereka dan nyawa yang hilang, katanya.
